Radarjambi.co.id - MUARABULIAN - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Batanghari, mencatat selama Januari-Febuari 2019, tiga orang telah meninggal, akibat tenggelam di Sungai Batanghari.
Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Batanghari, Makmun, menyatakan, tiga korban tewas itu merupakan dari tiga peristiwa. Ketiganya korban merupakan wanita rentang usia remaja hingga dewasa.
"Dan penyebabnya itu bermacam-macam, ada yang terpeleset ketika memancing, terpeleset ketika menyebrang sungai hingga terpeleset ketika mandi," kata Makmun, ketika dijumpai diruang kerjanya.
Dari beberapa peristiwa yang terjadi, diakuinya, pihaknya mendapat beberapa kendala ketika evakuasi korban. Seperti arus air sungai yang deras dan kadar air yang keruh.
"Selain itu, kita tidak punya alat selam. Kita cuma punya dua perahu karet untuk melakukan penyisiran. Sehingga pencarian juga dibantu oleh tim dari Basarnas Provinsi Jambi," ucapnya.
Dikatakanya, peristiwa orang tenggelam disungai di tahun ini mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya. Masalahnya, baru dua bulan di awal 2019 sudah terjadi 3 kasus.
“Iya, untuk tahun ini baru dua bulan sudah tiga korban. Kalau sebelumnya, selama satu tahun ada tujuh kejadian dengan memakan 11 orang meninggal," jelasnya.
Seperti dikeetahui, kasus orang tenggelam terakhir terjadi pada Kamis, 21 Februari 2018. Dimana, kejadian tersebut menimpa Afrianti, seorang gadis remaja berusia 14 tahun warga Desa Kuap, Kecamatan Pemayung.
Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 18.00 wib, korban tenggelam ketika hendak mandi di pinggiran Sungai Batanghari. Afrianti pun ditemukan o warga Desa Olak Rambahan dalam kondisi sudah tak bernyawa dan mengapung di Sungai Batanghari, Sabtu (23/2) sekira pukul 06.00 WIB lalu.
Reporter : Didi
Editor : Ansori
Siswa Kelas 3 SD Dikabarkan Tenggelam di Sungai Batang Merao
Real Count Alfin-Azhar Menang Telak Raih Lebih 20 Ribu Suara