Radarjambi.co.ID-SAROLANGUN-Aparat kepolisian bersiaga di Bawaslu Sarolangun, Senin (11/3), pagi. Pasalnya kerumunan massa yang diduga berasal dari simpatisan Caleg yang dicoret dari DCT oleh KPU Sarolangun mendatangi Bawaslu Sarolangun.
Tujuannya, untuk melihat dan mendapatkan informasi terhadap mediasi yang dilakukan oleh Bawaslu Sarolangun terhadap Caleg yang dicoret dari DCT dan KPU Sarolangun.
Kapolres Sarolangun, AKBP Dadan Wira Laksana SIK saat dimintai keterangan mengatakan, mediasi yang dilakukan ini merupakan salah satu tahapan yang dilakukan di Bawaslu Sarolangun dalam penanganan sidang singketa Pemilu.
"Polres Sarolangun menempatkan 75 personil di Bawaslu ditambah dengan kekuatan pengamanan dari TNI 0420 Sarko,"jelasnya.
Kapolres Sarolangun menghimbau, agar massa mematuhi proses mediasi, sebab ini merupakan mekanisme yang harus dijalankan sesuai dengan amanah UU Nomor 7 Tahun 2017.
"Jangan sampai melakukan tindak pidana dan tindakan lain, silahkan tahapan ini diikuti, tunjukkan bahwa kita bangsa Indonesia semakin dewasa dalam berdemokrasi,"tegasnya.
Berdasarkan pantauan Radarjambi, sejak pukul 10.30 WIB sedang berlangsungnya proses mediasi, hingga berita ini terbit juga maaih berlangsung proses mediasi.
Pelaksanaan mediasi yang berlangsung di Bawaslu dilaksanakan secara tertutup. Hadir, lima komisioner KPU, selain itu lima penggugat, yakni H Muhammad Syaihu, Hapis, Jannatul Pirdaus, Mulyadi, Azakil Azmi. Pihak penggugat didampingi kuasa hukum, Samaratul Fuad SH, sedangkan pihak KPU tidak didampingi kuasa hukum.
Penulis : Charles Rangkuti
Polres Batanghari Terjunkan 272 Anggota Pengamanan TPS Pemilu 2019
Penghentian Dugaan Money Politik Handayani Berbuntut Panjang
Akui Bagi Uang Transport Handayani : Saya Tidak Tahu Ada Aturan Baru
Pj Wali Kota Jambi Lepas Logistik Pilkada Di 943 TPS Dalam Kota Jambi