Radarjambi.co.id-SAROLANGUN-Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sarolangun menerima penghargaan terbaik II dalam pelaksanaan Perencanaan Pembangunan Daerah (PPD) tahun 2019 dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jambi. Dalam hal ini dinilai oleh tim penilai dari Bappeda dan beberapa SKPD di Pemprov Jambi.
Piagam penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Gubernur Jambi, DR Drs H Fachrori Umar MHum kepada Bupati Sarolangun, Drs H Cek Endra melalui Asisten II Setda Pemkab Sarolangun yang juga menjabat sebagai Plt Kepala Bappeda Sarolangun, Ir Dedy Hendry MSi disela pembukaan acara Musrenbang RKPD tingkat Provinsi yang dilaksnakan di Kabupaten Muaro Bungo, Kamis (28/3), siang.
Ir Dedy Hendry MSi saat dikonfirmasi via ponsel mengatakan, penghargaan tentang PPD yang diterima oleh Pemkab Sarolangun ini bukanlah hal yang baru, namun penghargaan yang serupa juga pernah diraih pada tahun 2013, silam, saat itu sempat mengharumkan nama Provinsi Jambi di tingkat nasional.
Penghargaan PPD yang diterima Pemkab Sarolangun dari Pemprov ini, kata Ir Dedy Hendry sudah dilaporkan ke Bupati, Drs H Cek Endra, Wabup, H Hillalatil Badri dan Sekda, Drs H Thabroni Rozali MM.
“Pemkab Sarolangun pada 2013 mendapat predikat terbaik I dalam program Anugerah Pangripta Nusantara utama. Penghargaan tersebut diterima berkaitan dengan pelaksanaan perencanaan pembangunan daearah,”sebut Dedy Hendry.
Kriteria penilaian terhadap penghargaan PPD yang diterima ini, kata Ir Dedy Hendry diantaranya, konsistensi perencanaan pembangunan, sisi indikator pencapaian kinerja, sisi inovasi, sisi kemanfaatan dan termasuk ketepatan waktu dalam pelaksanaan perencanaan.
“Penghargaan ini adalah pemicu semangat kerja untuk kawan-kawan di Bappeda dan di seluruh OPD, untuk kemajuan Kabupaten Sarolangun sesuai dengan visi Bupati, Drs H Cek Endra dan Wakil Bupati, H Hillalatil Badri menuju Kabupaten Sarolangun yang lebih sejahtera.
Ketika ditanya, apakah ada umpan balik yang positif untuk Pemkab Sarolangun yang telah menerima penghargaan PPD pada acara Musrenbang RKPD Provinsi Jambi, diterangkan Ir Dedy Hendry akan segera koordinasi pihak terkait di Pemprov jambi.
Sebetulnya, tambah Asisiten II, daerah yang menerima penghargaan juga dibarengi dengan insentif pendanaan dari Pemprov Jambi, misalkan saja Rp 10 Milyar untuk juara satu dan seterusnya. Tapi, yang diterima hanyalah sebatas sertifikat.
“Kito berterimakasih kepada Pemprov Jambi yang penilaiannya baik terhadap proses perencanaan yang sudah dilaksanakan. Tapi, ada baiknya lagi bisa menjadi motivasi bagi Kabupaten dan Kota, karena adanya insentif keuangan, sehingga daerah yang menerima penghargaan bisa menentukan apa yang menjadi program andalan. Hingga kini belum ada diberikan kesempatan untuk itu,”paparnya.
Asisten II Setda Pemkab Sarolangun berharap kedepan, penghargaan yang diraih ini dijadikan tolak ukur bagi Pemkab Sarolangun, bisa lebih baik lagi. Kedepannya, Bappeda bisa membuat perencanaan yang lebih baik, tapi yang terutama sekali perlu di dorong adalah inovasi dalam penyelenggaraan pemerintahan untuk pembangunan daerah.
“Kita tiada henti bermotivasi dan berinovasi untuk memastikan bahwa program pembangunan yang kita laksnakan di RPJMD bisa terlaksana dengan sebaik-baiknya melalui realisai APBD, kita yakin kawan-kawan di Bappeda pasti bisa.
Perlu diketahui, adapun kategori Kabupaten yang meraih predikat terbaik I dalam PPD, yakni Kabupaten Muaro Bungo, disusul terbaik II Kabupaten Sarolangun dan terbaik III diraih Kabupaten Batanghari. Sedangkan, kategori Kota yang meraih terbaik dalam PPD adalah Kota Jambi.
Penulis : Charles Rangkuti
Editor : Ansori
DKP Tanjabbar Diduga Usir Penghuni Perumahan Nelayan, H Erwin Pilih Bungkam
Ratusan Pejabat Belum Laporkan Data LHKPN, BKPSDM Bentuk Tim Untuk Mendatangi Lansung
Pj Wali Kota Jambi Lepas Logistik Pilkada Di 943 TPS Dalam Kota Jambi