Radarjambi.co.id - KOTA JAMBI - Terkait permasalahan terhadap BPJS yang beberapa waktu lalu telah memutuskan hubungan kerjasama kepada beberapa rumah sakit yang terdapat di Kota Jambi.
Walikota Jambi, Syarif Fasha saat di konfirmasi mengatakan bahwa permasalahan BPJS ini membuat dirinya sakit perut.
" Heh..! Kalau Membahas atau bercerita permasalahan BPJS ini membuat saya sakit perut," ujarnya.
Disampaikan Fasha bahwa terdapat tiga rumah sakit di Kota Jambi yang belum di perpanjang, namum ada dua rumah sakit yang sudah tidak bermasalah lagi.
Pegawai dalam satu rumah sakit tersebut ada sekitar 200-300 pegawai dan itu semua di rumahkan.
"Dalam hal itu dengan penutupan tiga rumah sakit tersebut berimbas ke rumah sakit yang lainnya, contoh di rumah sakit Abdul Manab dan rumah sakit lain yang dimana terdapat lonjakan pasien, yang tadinya pasien tidak perlu menunggu lama dan akhirnya pasien tersebut harus menunggu hingga dua jam,"terangnya
"Yang kena siapa? Ya walikota yang kena.!,"jelas Fasha.
Fasha juga mengatakan, Pemkot juga mengingat kan kepada BPJS bahwa yang di bayar bukanlah uang BPJS, namun itu semua adalah uang masyarakat, uang pemerintah daerah dan uang pemerintah pusat.
"Apabila BPJS mengatakan bahwa mereka tekor, yang tekor itu bukan BPJS namun pemerintah yang tekor, karena pemerintah yang menalangi semuanya, Yang iyanya fasilitas BPJS tersebut berlebihan. Kalau fasilitas yang di dapatkan karyawan, pejabat BPJS sudah berlebihan, ya pelayanan ebih di primakan," terangnya.
"Jangan sampai rakyat di rugikan dsn kita pemerintah berbenturan terhadap masyarakat, kalau permasalahan ini belum selesai pemkota tidak akan mau melakukan kerjasama dengan BPJS,"sambungnya.
Fasha juga menegaskan apabila pihak BPJS membuat atau mengajak ribut dirinya, maka akan di cabut semua pelanggan dari pemerintah, dan dipersilakan kepada pihak BPJS untuk mencari pelanggan sendiri.
"Apabila pihak BPJS ribut dengan saya, saya akan usir BPJS di semua kantor camat yang terdapat di kabupaten/kota ini dan dari PTSP juga akan saya usir dan tidak akan saya wajibkan lagi pelaku usaha mem-BPJS kan karyawan mereka. Karena apa?, tanggungan pemkot 24000 kita stop dan pemkot juga tidak akan sosialisasikan lagi pihak BPJS. Biar mereka sendiri yang ngurus dan kepada pejabatnya akan saya surati, saya kirim suratnya ke direktur utama,"tegas fasha.
Reporter : Musriah
Editor : Ansori
Walikota akan Seuaikan Tarif Baru PDAM, Mulai 1 Mei Alami Penurunan
Pj Wali Kota Jambi Pimpin Apel Siaga Masa Tenang Dan Lepas Tim Gabungan Penertiban APK Pilkada