Radarjambi.co.id - MUARABULIAN - Pengendalian jumlah anak dengan sistem Keluarga Berencana (KB) sebenarnya tak hanya diperuntukkan bagi perempuan saja. Akan tetapi saat ini kaum pria pun juga memiliki andil yang sama.
Beragam alat kontrasepsi untuk pria pun kini tersedia sebagai solusi bersama. Akan tetapi fakta yang ada di wilayah kabupaten Batanghari jumlah pria yang mengakses pelayanan KB terbilang sedikit.
Berdasarkan data dari DPPKBP3A Batanghari, dari tahun 2018 lalu, Pasangan Usia Subur (PUS) 45.384 tersebut hanya 1.025 pria yang ikut menjadi peserta KB.Adapun KB yang digunakan yakni Vasektomi dan Kondom.
"Iya, pada tahun 2018 lalu, akseptor KB pria segitu. Metode Operasi Pria (MOP) hanya 62 orang saja. Sedikit memang jika dibandingkan dengan Metode Operasi Wanita (MOW). Dan tahun ini target peserta KB baru ada empat peserta," kata Kabid Pengendalian Penduduk Data dan informasi pada Dinas DPPKBP3A, Nirmawati, S.Pd.I.
Menurut Nirmawati, MOP adalah KB mantap bagi kaum pria dengan memutuskan saluran sperma atau lebih dikenal dengan vasektomi.Hal ini boleh dilakukan bila memang pria tersebut benar- benar tidak ingin mempunyai anak lagi dan sudah mendapat persetujuan istri.
"Untuk menaikkan partisipasi laki- laki dalam pengendalian angka kelahiran di tahun ini, kami akan menaikkan KIE dan sosialisasi KB pria lebih intens lagi," katanya.
Dikatakannya lagi, sosialisasi tersebut akan dilakukan secara intensif agar peminta peserta KB pria lebih banyak lagi.
"Sasaran melalui kelompok KB pria, ini dilakukan agar perempuan juga mempunyai alternatif untuk tidak ber-KB," jelasnya.
Hal ini juga menjadi solusi jika perempuan sakit atau alergi terhadap alat kontrasepsi." Maka KB pria vasektomi bisa menjadi solusi," tandasnya.
Reporter : Didi
Editor : Ansori
40 Tahun Tak Miliki Wakil di DPRD, Kemantan Komit Dukung Putra Daerah
Seleksi Guru, Kepala Sekolah dan Pengawas Berprestasi Tingkat Kabupaten Kerinci
Gubernur Jambi Gunakan Hak Suaranya di TPS 14 Kediaman Pribadinya