Korban Sebut Camat Pauh Berbohong

Rabu, 10 April 2019 - 20:18:40


Belasan Pemuda yang Menamakan Diri Aliansi Pemuda Peduli Sarolangun  Menggelar Aksi Beberapa Hari Lalu
Belasan Pemuda yang Menamakan Diri Aliansi Pemuda Peduli Sarolangun Menggelar Aksi Beberapa Hari Lalu /

Radarjambi.co.id - SAROLANGUN - Iskandar Ketua Laskar Merah Putih (LMP) Kabupaten Sarolangun atau korban pemukulan yang dilakukan oleh Abdul Honi Camat Pauh berapa waktu lalu.

Dia menyebutkan pernyataan Camat Pauh tidak sesuai dengan Kejadian yang sebenarnya.

"Keterangan camat ke awak media itu tidak sesuai dengan kronologisnya, selaku korban saya lebih tahu,"jelas Iskandar Rabu(10/04), kemarin.

Iskandar mengatakan, Insiden yang terjadi perlu saya ceritakan, pada waktu itu saya berhenti melihat perekaman KTP Elektronik yang sedang berlangsung dan saya dijumpai empat orang pemuda Desa Karmen yang ingin ikut perekaman KTP Elektronik.

Mereka minta tolong sama saya, bagaimana cara bisa ikut untuk perekaman dan langsung saya antar ke panitia pendaftaran.

"Kemudian selesai mendaftar empat orang pemuda, ada salah satu Kades Batu Ampar Ibuk Sri Damayanti meminta tolong sama saya untuk fotokan Ibu Sri Damayanti, setelah itu saya langsung menyalami pak camat, bukan saya dapat balas salam, pak camat langsung marah dan memukul saya,"katanya

"Setelah itu saya diajak keluar untuk berantam, bahkan waktu itu saya dicaci maki, katanya saya ambil foto itu tidak jelas untuk laporkan kegiatan sama Bupati ya,"ucapnya.

Lanjut Iskandar, untuk itu kepada pihak hukum segera proses permasalahan ini

"Kita minta pihak hukum segera proses permasalahan ini. Kejadian pemukulan diri saya sudah dilaporkan ke Polsek Pauh,"tambahnya

Perlu diketahui, sebelumnya Camat Pauh Abdul Honi saat dimintai keterangan mengatakan, saat setelah kejadian itu dirinya telah berupaya menyelesaikan permasalahan tersebut dan langsung memanggil lembaga adat setempat untuk meluruskannya.

Hanya saja upaya tersebut belum juga mendapatkan titik terang.

Bahkan beberapa kali telah menghubungi yang Iskandar namun tidak juga mendapatkan tanggapan.

"Saya telah berupaya menyelesaikannya, lembaga adat Kecamatan, Desa Karmen dan kepala Desa juga saya panggil, namun upaya yang dilakukan belum menemukan titik terang, bahkan tadi malam saya bawa pegawai syara ke rumah Dinas Bupati untuk menjelaskan kronologi kejadian tersebut,"pungkasnya.

 

 

Reporter : C. Rangkuti

Editor     : Ansori