Radarjambi.co.id - KUALA TUNGKAL - Terkait krisis listrik yang menjadi persoalan Kabupaten Tanjab Barat hingga saat ini. Meski Pemeritah Kabupatenn (Pemkab) telah berupaya semaksimal mungkin namun persoalan listrik belum bisa terpecahkan.
Bupati Tanjungjabung Barat, H Safrial tidak menampik dengan tidak normalnya arus listrik di Kabupaten Tanjabbar merupakan perkara yang sulit. Bahkan Bupati juga mengakui sama dengan apa yang dirasakan masyarakat, sehingga pihaknya telah melakukan berbagai usaha.
"Kita juga sudah menjerit, bahkan berusaha sampai langit ketujuh, tapi masih begini," ungkap Safrial, di wawancarai belum lama ini.
Dikatakan Bupati, pemerintah daerah tidak dapat mengintervensi PT PLN, sebab PLN merupakan instansi vertikal atau diluar wewenang pemerintah daerah.
Meskipun demikian, Safrial mengatakan pemerintah daerah akan kembali memanggil pihak PLN Rayon Kuala Tungkal, serta pihak PLTG untuk memecahkan persoalan tersebut.
"Berdasarkan informasi, bahwa pembangunan gardu induk di Kabupaten Tanjung Jabung Barat akan dibangun pada tahun 2020," ujarnya.
Terkait hal itu Bupati berharap dapat secepatnya untuk dilakukan pembangunnya. Sembari pemerintah menyediakan suplay nya, pembanggunan gardu induk dianggap bisa menjadi solusi.
Sementara itu Ketua DPRD Tanjab Barat, Faizal Riza mengatakan jika pihaknya juga telah berulang kali melakukan rapat dengan pihak terkait termasuk pihak PLN.
"Kami sudah berapa kali mengadakan pertemuan dengan pihak pihak terkait untuk memecahkan masalah listrik ini," ujarnya.
Disebutkannya, upaya paling dekat untuk pemecahan masalah tersebut saat ini adalah dengan pembangunan gardu induk.
"Berdasarkan Undang-undang nomor 23 menjadi kewenangan Provinsi terkait pembangunan jaringan termasuk juga PLN," sebut ketua DPRD.
Dijelaskannya, meskipun seharusnya pembangunan gardu induk ini dikerjakan tahun 2018 lalu, namun dibatalkan dengan berbagai alasan pertimbangan.
Selama ini, masyarakat Tanjung Jabung Barat selalu mengeluhkan kondisi arus listrik di Tanjab Barat yang tak kunjung normal.
Bahkan dalam sehari bisa padam hingga beberapa kali sehingga sangat mempengaruhi aktivitas masyarakat, dan juga berkaitan dengan keamanan alat elektronik.
Oleh karena itu masyarakat masih berharap penuh serta memberi kepercayaan kepada pemerintah daerah untuk segera mengatasi persoalan listrik di Kabupaten Tanjab Barat.
Reporter : Kenata
Editor : Ansori
Empat Pejabat Tanjabbar Belum Serahkan Data LHKPN, Bupati Layangkan Surat Teguran Pertama
KPU Gelar Debat Publik Kedua Calon Bupati dan Wakil Bupati Merangin