RADARJAMBI.CO.ID,-Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jambi, Drs.H.M.Dianto,M.Si minta Dinas Kesehatan (Dinkes) meningkatkan sosialisasi hidup sehat kepada masyarakat, terutama untuk melakukan pencegahan sedini mungkin terhadap berbagai penyakit. Hal itu disampaikannya saat membuka Pertemuan Evaluasi Pelaksanaan Program Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit (P2P) Tingkat Provinsi Jambi Tahun 2019, bertempat di Hotel Golden Harvest Jambi, Minggu (14/04/2017) malam.
Sekda menyatakan, pembangunan kesehatan merupakan investasi utama bagi pembangunan sumber daya manusia. "Pembangunan kesehatan pada dasarnya upaya kita untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, serta kemampuan setiap orang untuk dapat berperilaku hidup sehat. Perlu perencanaan dan evaluasi terhadap pembangunan kesehatan yang sistemati, terarah, terpadu, dan menyeluruh serta dibutuhkan keterlibatan berbagai sektor dan seluruh komponen bangsa dalam pelaksanaannya," ujar Sekda.
"Program Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) mempunyai peran sangat besar dalam mewujudkan derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya. Bidang tugas pencegahan dan pengendalian penyakit mencakup surveilans dan imunisasi, pengendalian penyakit menular, penyakit tidak menular, serta masalah kesehatan jiwa dan napza," sambung Sekda.
Sekda mengatakan, upaya pelayanan kesehatan di daerah sebagai tanggung jawab pemerintah daerah melalui Dinas Kesehatan bidang P2P akan terus memperkuat sinergisitas. "Untuk mendukung pelaksanaan kegiatan program P2P di daerah agar pencegahan dan pengendalian penyakit menular maupun tidak menular bisa menunjukan hasil yang lebih memuaskan dimana penyakit bisa direduksi, eliminasi, dan eradikasi dengan mengoptimalkan berbagai sumber daya yang ada," kata Sekda.
Sekda menjelaskan, berdasarkan hasil pembahasan pada Rapat Kerja Kesehatan Nasional dan Daerah Tahun 2019, ada 8 side event antara lain Angka Kematian Ibu (AKI), Angka Kematian Neonatal (AKN), Penyakit Tidak Menular (PTM), Stunting, Imunisasi, Tuberkulosi (TB), digital health (e-Health), kesiapan menghadapi bencana (pra dan post), pengelolaan sumber daya manusia (SDM) dan obat, Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) dan Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjut (FKRTL) Community Engagement.
Lebih lanjut Sekda menerangkan, Bidang P2P dititikberatkan pada penyakit Manular, Imunisasi, Tuberkulosi (TB) dan kesiapan dalam menghadapi bencana (Pra dan Post) serta pencapaian sasaran program P2P terutama SPM dan lainnya. "Sebagai bagian dari program Indonesia Sehat yang menjadi tanggung jawab bersama baik Pusat, Provinsi serta Kabupaten/Kota dimana upaya terus dilakukan dengan sinergitas lintas program dan sektor di tatanan pusat dan daerah secara optimal," jelas Sekda.
"Pertemuan ini dapat mengevaluasi capaian program tahun 2018 sehingga didapatkan masukan yang komprehensif dalam implementasi program P2P pada tahun 2019 serta dapat memberikan masukan bagi penyusunan perencanaan pada tahun 2020, sehingga apa yang menjadi indikator program P2P bisa tercapai dan terwujud di Provinsi Jambi," pungkas Sekda.
Sebelumnya, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jambi, dr.Samsiran Halim menyampaikan, paradigma kesehatan saat ini telah berubah dari upaya kuratif menjadi upaya preventif dan rehabilitatif. Berbagai upaya lintas sektor terus dikembangkan untuk menangani berbagai permasalahan kesehatan terutama dalam menghadapi perubahan pola epidemologi penyakit, dari penyakit baru akibat mutasi misalkan virus dan beberapa penyakit endemis lainnya," ungkap Samsiran.
"Penyakit menular masih menjadi perhatian serius dimana tingkat penularan penyakit yang tinggi akan berkontribusi pada peningkatan moralitas, sedangkan penyakit tidak menular cenderung meningkatkan morbiditas dan menurunkan kualitas hidup seseorang," jelasnya.
Samsiran menjelaskan maksud dan tujuan dilaksanakan kegiatan ini, yaitu: 1.Untuk mengetahui capaian program P2P tahun 2018. 2.Akselerasi Program P2P tahun 2019 dengan sinkronisasi kebijakan P2P tahun 2019, dan 3.Perencanaan program tahun 2020.
“Dilaksanakan selama 3 hari dari tanggal 14 sampai 16 April 2019. Peserta 44 orang dari Dinkes Kabupaten dan Kota se Provinsi Jambi. Narasumber dari Kementerian Kesehatan RI dan Dinkes Provinsi Jambi," tutur Samsiran Halim.
Turut hadir pada kesempatan ini, Dirjen P2P Kementerian Kesehatan RI Anung Sugihantono,M.Kes, Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas III Jambi, serta para OPD terkait Provinsi Jambi, dan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten dan Kota se Provinsi Jambi, serta para undangan lainnya.
SUMBER : HUMAS PEMPROV JAMBI
Sambangi Jemaat HKBP, Fachrori Himbau Masyarakat Jaga Kerukunan
KPU Gelar Debat Publik Kedua Calon Bupati dan Wakil Bupati Merangin