Mencari Pelapis Greysia Polii / Apriyani Rahayu

Minggu, 21 April 2019 - 19:34:35


Gresia Polii dan Apriyani Rahayu
Gresia Polii dan Apriyani Rahayu /

 

Radarjambi.co.id - JAKARTA - Persoalan yang melanda ganda putri pelatnas bulu tangkis belum menemukan solusi. Kepala pelatih Eng Hian masih terus mencari komposisi yang pas untuk pelapis pasangan utama, Greysia Polii / Apriyani Rahayu.

Sejak akhir tahun lalu, Della Destiara Haris, Rizki Amelia Pradipta, dan Ni Ketut Mahadewi Istarani terus diutak-atik. ''Untuk ke Olimpiade Tokyo 2020, terus terang sampai saat ini saya baru punya satu gambaran, yaitu Greysia / Apriyani. Lainnya, jujur, belum ada kepastian,'' ungkap Didi, sapaan Eng Hian, ketika ditemui Jawa Pos di Cipayung, beberapa hari yang lalu.

Greysia / Apriyani sejauh ini masih konsisten di posisi 5 besar dunia. Della/Rizki sebenarnya digadang-gadang menjadi pendamping mereka ke Tokyo. Keduanya dipasangkan pada pertengahan 2017. Pada dua turnamen perdana mereka, Della/Rizki mereka langsung menjadi runner-up. Itu terjadi di Vietnam Open dan Dutch Open. Namun, setelah itu prestasi mereka seolah jalan di tempat. Langkah Della/Rizki di turnamen selanjutnya mentok di perempat final.

Hingga Oktober 2018, keduanya dipisahkan. Rizki dipasangkan dengan Ni Ketut Mahadewi Istarani.

Debut Rizki bareng Ketut tidak semoncer ketika bersama Della. Keduanya baru menjadi runner-up di turnamen ketiga mereka, yakni Saarlorlux Open 2018.

Namun itu tidak bertahan lama. Rizki kembali dipasangkan dengan Della pada sisa dua turnamen tahun lalu. Mereka mencapai semifinal untuk Hongkong Open dan Syed Modi International Badminton Championship. Torehan itu membawa keduanya menempati peringkat ke-16 dunia.

Pada awal tahun, komposisi kembali diubah. Della dicoba dengan Virni Putri. Lalu dicoba lagi dengan Tania Oktaviani Kusumah. Sedangkan Rizki kembali dengan Ketut. Masing-masing menunjukkan progres yang bagus. Della dan Tania misalnya, yang mencapai semifinal India Open. Juga Rizki/Ketut yang tampak powerful. Mereka bisa sampai perempat final All England.

Tapi itu masih juga dianggap gagal. Indikasinya, belum ada yang bisa juara sepanjang awal tahun ini. Karena itu, menjelang kualifikasi Olimpiade Tokyo 2020, Della kembali dipasangkan dengan Rizki. Nama mereka tercatat tampil di Badminton Asia Championship (BAC) 2019 dan berlanjut ke New Zealand Open mulai 30 April nanti.

"Di BAC pertimbangannya karena ranking mereka cukup tinggi. Sedangkan New Zealand merupakan lanjutan. Sekalian untuk ujian dan evaluasi terakhir sebelum ambil keputusan,'' papar Didi.

Kabid Binpres PBSI Susy Susanti tidak mempermasalahkan bongkar pasang sektor ganda putri.

Seperti Didi, hingga saat ini dia juga belum punya gambaran mana pasangan terbaik. Della/Rizki maupun Ketut/Rizki seimbang. 

''Siapa pun yang mampu menembus peringkat delapan besar terlebih dahulu, itulah yang akan dipilih untuk tampil di Tokyo,'' tegas Susy.

 

 

Sumber : Jpnn