Radarjambi.co.id - SAROLANGUN - Pasca Pemilu serentak 2019, setidaknya ada belasan anggota penyelenggara pemilu di Kabupaten Sarolangun, jatuh sakit dan tertimpa musibah saat melakukan tugasnya sebagai penyelengara pemilu.
Kejadian itu terjadi baik sebelum pencoblosan maupun ketika rekapitulasi penghitungan suara.
Ketua KPU Sarolangun M Fakhri melalui Komisioner KPU Divisi SDM, Ibrahim mengatakan, sampai saat ini, anggota penyelenggara pemilu 2019 di Kabupaten Sarolangun, mulai dari PPK, PPS dan KPPS kurang lebih ada 14 orang yang terdata, terdiri dari yang mengalami sakit ringan, sakit parah, maupun terjadi kecelakaan.
Menurut Ibrahim, dari total 14 orang anggotanya sakit, tercatat 3 orang mengalami kecelakaan.
Pertama atas nama Rido Saputra, anggota PPK dan dua orang lagi kecelakaan saat berboncengan atas nama Namira dan Novi hendri
"Ya , dari sekretariat PPS Pelawan, kejadian sewaktu pengepakan logistik," ujarnya, Senin (29/4).
Selain dari musibah kecelakaan itu juga ada anggota yang mengalami depresi atas nama Mardiana, yaitu petugas TPS Desa Batu Kucing.
Disusul dua petugas PPK Kecamatan Limun yaitu Fahrowi dan Amin Jayadi.
Mardiana menggalami ngigau, depresi berat sewaktu rekapitaulasi. Dua orang itu setelah rekap di Limun, Malam itu meraung mekik," ungkap Ibrahim.
Menurutnya, sampai saat ini kondisi mereka memang sudah ada yang sembuh dan masih ada yang mulai membaik.
"Yang depresi masih ada, yang kurang sehat juga ada. Sekarang masih di rumah, mungkin kecapean luar biasa," tuturnya.
Anggota PPS yang memang bekerja 32 jam nonstop tidak hanya membutuhkan tenaga yang ekstra. Pekerjaan yang penuh resiko ini juga mengakibatkan Ketua KPPS yang mengalami sakit parah yaitu terkena stroke, atas nama Aprijoni, Ketua KPPS Desa Bukit 3, Kecamatan Singkut.
Dikatakan Ibrahim, petugas Aprijoni sekira sehari setelah pemungutan suara atas laporan dari pihak PPK Kecamatan Singkut,
Lanjutnya, Aprijoni mengalami stroke sekira sehari setelah pemungutan suara atas laporan dari pihak PPK Kecamatan Singkut
Dijelaskan ibrahim bahwa, Aprijoni sekarang sudah dirawat di klinik akupuntur rehabilitasi stroke Restu Ibu Solok, Sumatra Barat.
Ibrahim mengaku, bahwa untuk anggotanya yang terkena stroke, sampai sekarang pihaknya belum mengetahui keadaannya sekarang.
"Yang jelas pas pelaporan sudah dibawa ke Padang. Apakah sudah membaik atau belum, kita juga belum mendapat konfirmasi dari pihak keluarga maupun PPK," terang dia.
Penjengukan pada anggotanya yang terkena stroke memang belum dilakukan. Karena mengingat, kondisi sampai sekarang KPU Sarolangun sedang ada kesibukan untuk melakukan rekapitulasi tingkat kabupaten.
Namun untuk penjengukan pada anggotanya yang lain, selain yang terkena struk, seperti depresi, kecelakaan, dan yang mengalami penyakit ringan lainnya, sudah dilakukan
"Konsentrasi banyak tercurahkan dan belum sempat, apalagi posisi nya jauh. Saya rasa stroke agak lama penanganannya,"pungkasnya.
Reporter : C. Rangkuti
Editor : Ansori
Puluhan Warga Terjebak Banjir 12 Unit Rumah Warga Terendam, Baru 20 Orang Dievakuasi
PDIP Unggul di PSL Seberang Kota, Cici Halimah Melenggang Sabet Kursi DPRD Tanjabbar
Pj Wali Kota Jambi Lepas Logistik Pilkada Di 943 TPS Dalam Kota Jambi