Radarjambi.co.id - KOTA JAMBI - Terkait mengenai program Bus Rappid Transportation (BRT) dari Dinas Perhubungan, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Jambi meminta agar dikaji lebih mendalam.
Sebab, hal tersebut membutuh waktu untuk persiapan dan sosialisasi. Sehingga nantinya program ini tidak menjadi program yang gagal dan hanya sekedar sesaat, melainkan harus berkelanjutan dan bermanfat bagi masyarakat luas.
Seperti yang diungkapkan oleh Junedi Singarimbun, Ketua Komisi III DPRD Kota Jambi yang meminta agar program ini benar benar dikaji. Dan sebaiknya melibatkan banyak pihak dengan sosialisasi yang luas dan merata.
“Harus dikaji betul, masyarakat kita sudah butuh atau belum. Jangan sampai nanti justru tak ada peminatnya atau sepi. Dan ujung ujungnya jadi program yang gagal,”ucapnya.
Junedi mengatakan sebelum program itu dijalankan, maka fasilitas penunjang harus disiapkan terlebih dahulu. Seperti adanya halte yang memadai dan juga jalur atau trayek.
"Ini harus dikaji betul, titik halte harus disesuaikan dengan titik keramaian masyarakat, jangan sekedar taruh saja. Jalur juga harus difikirkan dengan matang," tambahnya.
Menurut pandangannya, untuk jalur pendek seperti dalam kota, maka hal itu belum efektif. Mengingatkan banyak jalan di kota Jambi yang sempit.
"Kalau jalur pendek kurang efektif. Misalnya Pasar-Thehok dan lainny. Tapi kalau mengambil rute jalur lingkar mungkin bisa," tambahnya.
Kata dia, sebelum ujicoba dilakukan, pihaknya meminta kepada perintah untuk mengkaji lebih dalam lagi terutama mengenai trayek.
"Kita tidak mau ini menjadi program gagal, tidak diminati masyarakat. Makanya kajiannya harus dalam," pungkasnya.
Reporter : Hilman
Editor : Ansori
Sebelum ke TPA, Warga Diminta Memilah Sampah Dalam Upaya Pengelolaan Sampah
Mewakili Pj Wali Kota, Staf Ahli Moncar Tutup Diklat PKA Pemerintah Kota Jambi