ASN di Muarojambi Bakal Dites Urine

Minggu, 12 Mei 2019 - 16:29:37


Ilustrasi
Ilustrasi /

Radarjambi.co.id - SENGETI - Tertangkapnya beberapa oknum ASN Muarojambi atas kasus penyalahgunaan narkoba membuat Pemkab bakal melakukan ters urine kepada seluruh ASN di Muarojambi.

"Iya(tes urine ASN Muarojambi). Tapi jadwalnya masih rahasia. Belum tahu kapan, kalau dikasih tahu nanti yang merasa pada lari," ungkap Ketua Badan Narkotika Kabupaten (BNK) Muarojambi Bambang Bayu Suseno.

Selain itu, politisi yang juga merupakan wakil Bupati Muarojambi ini akan terus melakukan pembenahan baik Struktural maupun kedudukan BNK Muarojambi.

Pasalnya, saat ini BNK Muarojambi belum menjadi instansi Vertikal. 

"Selain pembenahan, kedepan kita terus mengambil langkah-langkah pencegahan dan langkah prepentif," sebutnya,

Senada, Sekretaris Daerah (Sekda) Muarojambi, M Fadhil Arief mengatakan, pihaknya telah berkoordinasi dengan kepala Badan Narkotika Kabupaten (BNK) Muarojambi untuk tes urin ASN.

"ASN yang diindikasikan terlibat narkoba sudah kita sampaikan kepada ketua BNK dalam hal ini bapak wakil bupati. Kita harapkan dalam bulan ini atau bulan depan akan kita lakukan action (tes urin) terhadap ASN Muarojambi," jelasnya.

Lebih lanjut Ia menjelaskan bahwa terhadap pelaksanaan tes urin tersebut, sebenarnya telah menjadi program BNK Muarojambi.

M Fadhil Arief menambahkan bahwa pihaknya menyayangkan terlibatnya ASN Muarojambi dalam penyalahgunaan narkoba.

Lebih lanjut, M Fadhil Arief mengatakan bahwa terhadap penyalahgunaan yang dilakukan oleh ASN merupakan masalah serius yang perlu ditangani bersama.

Apalagi menurutnya ASN merupakan panutan atau contoh, baik di tempat kerja ataupun lingkungan masyarakat tempat tinggal ASN tersebut.

"Ini masalah serius, apalagi ASN ini kan menjadi contoh di lingkungannya. Untuk action tes urin nanti kita akan atur polanya seperti apa, yang pasti ini akan kita lakukan mendadak," tuturnya.

Sementara itu, Ia berharap ASN di Kabupaten Muarojambi tidak lagi ada yang terlibat narkoba. Ia berharap kepada ASN untuk menjalankan tugas dan bertanggungjawab terhadap jabatan yang dipegangnya.

"Harapan kita tidak ada lagi ASN yang terlibat, tinggal personalnya lagi seperti apa. Bertanggungjawab dan amanahlah dengan jabatan yang dipegang," pungkasnya.

 

 

Reporter : Ansori