Radarjambi.co.id - SAROLANGUN - Pemerintah Kabupaten Sarolangun dibawah kepemimpinan Bupati H Cek Endra dan Wabup H Hillalatil Badri berkomitmen untuk memberantas kemiskinan dengan pemberdayaan ekonomi masyarakat. Bupati Sarolangun H Cek Endra saat menyampaikan Nota LKPJ beberapa hari yang lalu menyebutkan, sejak tahun 2012 yang lalu Pemkab Sarolangun telah menggulirkan program Seratus Juta Satu Desa (Serjusade) yang saat ini menjadi Program Percepatan Pembangunan Desa dan Kelurahan (P2DK). Dalam P2DK ini, setiap desa dan kelurahan menerima dana sebesar Rp 200 juta.
Dikatakan Bupati Sarolangun dua periode ini, total dana P2DK yang dikucurkan pada tahun 2018 sebesar Rp 31,6 miliar yang diperuntukkan untuk 149 desa dan 9 kelurahan.
Adapun realisasi Program P2DK pada tahun 2018 adalah pengadaan ternak sapi sebanyak 582 ekor terdiri dari sapi betina sebanyak 558 ekor dan sapi jantan 24 ekor.
Kemudian pengadaan ternak kerbau sebanyak 113 ekor dengan rincian kerbau betina 100 ekor dan kerbau jantan 13 ekor.
Selama tahun 2018, dari Program P2DK juga diadakan bibit ikan sebanyak 2,8 juta ekor.
Dengan rincian bibit ikan patin sebanyak 810.000 ekor, bibit Ikan Nila sebanyak 780.200 ekor, bibit ikan mas sebanyak 78.400 ekor dan bibit ikan lele sebanyak 1.156.400 ekor serta pengadaan pakan ikan sebanyak 3.352 karung atau 130.248 Kg.
Selain itu, dari Program P2DK selama tahun 2018 juga dilakukan pengadaan bibit dan benih tanaman, yaitu bibit kelapa sawit sebanyak 1.500 batang, bibit kopi sebanyak 264.702 batang, bibit jernang sebanyak 11.000 batang, bibit kelapa dalam sebanyak 35.313 batang, bibit kelapa hibrida sebanyak 2.600 batang, benih padi sebanyak 32.400 Kg, bibit jagung sebanyak 300 bungkus, benih cabe sebanyak 3.405 bungkus, benih kacang panjang sebanyak 3.495 bungkus, bibit bawang merah 625 Kg, bibit serai wangi 100.000 batang dan bibit pisang barangan 3.000 batang.
Dikatakan Bupati, selama 2018 juga ada pengadaan mesin jahit pakaian dan sepatu sebanyak 211 unit, mesin obras 39 unit, mesin kancing 35 unit, mesin border 14 unit, mesin jahit sepatu 28 unit dan mesin jahit serbaguna 10 unit.
Pengadaan kolam dan keramba juga dilakukan melalui program P2DK, yakni pengadaan kolam bioflock sebanyak 15 unit keramba sebanyak 22 unit dan aerator sebanyak 69 unit.
‘’Serta pengadaan peralatan bengkel motor sebanyak 5 paket,’’ tambah Bupati.
Dana P2Dk juga dimanfaatkan untuk simpan pinjam. Selama 2018 pemanfaatan untuk simpan pinjam (SPP) sebesar Rp. 1,126 miliar.
Dana pemanfaatan P2DK lainnya yaitu, pengadaan mesin genseat sebanyak 11 unit, mesin sugu 12 unit, gerobak 65 unit, tenda 36 unit, mesin giling kopi 38 munit dan terpal sebanyak 661 unit.
‘’Dari capaian P2DK dapat menambah keyakinan kami sesungguhnya masyarakat kita mampu untuk merencanakan dan melaksanakan pembangunan yang mereka butuhkan,’’ ucap Cek Endra.
Selain itu menurutnya, melalui Program P2DK tumbuh rasa memiliki terhadap kegiatan, bahkan mampu mendorong tumbuhnya swadaya/partisipasi masyarakat.
Reporter : C. Rangkuti
Editor : Ansori
Bupati Apresiasi Monitoring KPK RI Terhadap Tindak Lanjut Program Pemberantasan Korupsi
Masjid Baiturrohman Akan Jadi Cagar Budaya Aset Salah Satu Tujuan Wisata Religi
Bupati: Syafruddin Resmi Jabat Wakil Ketua Setelah Dilantik Ketua DPRD Merangin H Zaidan
Dinas PUPR Pastikan Pengaspalan Jalan Patunas di APBD-Perubaha
Ketua AAKI Apresiasi PetroChina International Jabung Raih Penghargaan Mitra Bakti Husada 2024