Radarjambi.co.id - KOTA JAMBI - Perkembangan Investasi di Provinsi Jambi pada triwulan pertama tahun 2019 ini mengalami tren positif. Jauh mengalami peningkatan di banding triwulan pertama tahun lalu.
Berdasarkan data dari Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi Jambi, yang diperoleh dari Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) RI menyatakan realisasi investasi triwulan I Periode Januari-Maret 2019 nilainya mencapai Rp 195,1 triliun, atau naik 5,3 persen dibandingkan tahun 2018 yaitu Rp 185,3 triliun.
Secara rinci, nilai investasi selama triwulan I 2019 untuk Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) sebesar Rp 792,0 Triliun dan Penanaman Modal Asing (PMA) sebesar Rp 107 ,9 triliun sekaligus menyerap 235,401 tenaga kerja Indonesia.
Sedangkan investasi PMDN dari 34 Provinsi se Indonesia, Provinsi Jambi berada di nomor urut 15 dengan nilai investasi sebesar Rp 1,126,9 Triliun, dengan sebanyak 123 proyek. Sedangkan investasi dari PMA, Provinsi Jambi berada di posisi nomor urut 29 dengan nilai 29,1 Juta USD dengan 59 proyek.
"Kalau dipersentasekan ini sudah mencapai 26 persen dari total target Investasi kita tahun ini sebesar Rp 5,7 Triliun. Kita optimis tahun ini tercapai target," ujar Kepala DPMPTSP Provinsi Jambi Imron Rosyadi.
Disebutkan Imron, Investasi masih didominasi pada sektor perkebunan berupa kelapa sawit dan karet. Namun bukan Izin baru, melainkan rata-rata pengembangan dari izin yang telah ada. Sedangkan penanam modal asing masih didominasi dari negara Tiongkok.
Imron menilai, tingginya minat Investor menanamkan modalnya di Provinsi Jambi, disebabkan iklim investasi di Provinsi Jambi cendrung baik. Tidak terjadi gejolak sosial saat pelaksanaan pemilu.
"Ini juga didorong tekat pemerintah melanjutkan reformasi di bidang ekonomi dengan pemanfaatan OSS (online single submission) yang lebih baik. Serta pengawasan intesifikasi investasi," ujarnya.
Tren positif investasi ini juga faktor diluncurkanya sistem koordinasi pengawalan Inspestasi memanfaatkan aplikasi (Kopi Mantap) yang baru-baru ini diluncurkan BKPM dengan Mendagri serta pemerintah daerah dalam rangka melakukan pengawalan investasi.
"Investor benar-benar dipasilitasi apa yang menjadi kendala mereka," ujar Imron.
Disinggung mengenai niat calon investor perusahaan asal Hongkong Ell Enviromental Holdings Limited yang berencana berinvestasi di Kawasan Ujung Jabung Kabupaten Tanjung Jabung Timur (Tanjabtim) Provinsi Jambi dengan nilai sebesar Rp 7 triliun. Imron menyebut masih tahap penjajakan.
"Belum kita hitung, karena belum masuk dalam tahap kontruksi," ujarnya. Sebelumnya, Gubernur Jambi Fachrori Umar menerima kunjungan perwakilan dari ELL Environmental Holdings Limited, di Ruang Rapat Badan Penghubung Daerah Provinsi Jambi, beberapa minggu lalu.
ELL Environmental Holdings Limited merupakan perusahaan asal Hongkong yang bergerak dalam bisnis konstruksi pelabuhan, peti kemas, dan pembangkit tenaga listrik.
ELL Environmental Holdings Limited menyampaikan niatnya untuk berinvestasi di kawasan Ujung Jabung dengan nilai investrasi mencapai Rp 7 triliun.
Reporter : E. Haryanto
Editor : Ansori
Mahasiswa Demo DPRD Jambi, Buntut Kematian Ratusan Petugas Pemilu 2019
Hati-Hati...! Virus Cacar Monyet Segera Lapor Jika Temukan Gejalanya
Peringati Harkitnas, Sekda Ajak Masyarakat Bangkitkan Gotong Royong
Sekda: Korpri Harus Mampu Berinovasi Mensejahterakan Anggota
Pj Wali Kota Jambi Lepas Logistik Pilkada Di 943 TPS Dalam Kota Jambi