Radarjambi.co.id - KOTA JAMBI - Terkait mengenai masih maraknya terminal bayangan yang ada di Kota Jambi, anggota DPRD Kota Jambi angkat bicara mengenai . Sebab, saat ini ada puluhan Angkutan Kota Dalam Provinsi (AKDP) yang setiap harinya mangkal di kawasan WTC dan angso duo Kota Jambi. Juga dikawasan simpang kawat.
Ketua Komisi III DPRD Kota Jambi Junedi Singarimbun mengatakan terminal bayangan selalu menjadi masalah. Setidaknya selama 10 tahun terakhir masalah itu tidak juga terselesaikan.
Junedi mengatakan sebelum menertibkan hal tersebut fasilitas di teriminal penyanggah perlu dilengkapi. Karena diakuinya fasilitas diterminal penyanggah masih belum memadai.
"Ini perlu koordinasi dengan Pemerintah Provinsi. Jadi pemkot dan pemprov harus duduk bersama untuk menuntaskan masalah itu," katanya.
Junedi mengatakan bahwa hal tersebut tidak bisa dilakukan hanya dari satu pihak saja. Misalnya seperti Dinas Perhubungan yang kerap melakukan razia bagi AKDP yang mangkal di terminal bayangan. Sementara terminal yang seharusnya mereka berhenti tidak ada sama sekali.
“Sehingga seperti tidak ada solusi terkait hal ini. Sebab, jika kita tidak memperbolehkan mereka berada dan mangkal disana, namun terminal dimana mereka seharusnya berhenti tidak disedikan. Sehingga harus ada koordinasi yang baik antara Pemkot dan Pemprov dalam menyediakan terminal khusus bagi AKDP,”bebernya.
Junedi juga meminta agar Dishub bisa bertindak tegas terhadap AKDP tersebut. Sebab, terkadang razia yang dilakukan oleh Dishub tidak lantas membuat terminal bayangan tersebut menghilang begitu saja.
“Karena biasanya kalau ada razia mereka menghilang. Namun setelah petugas tidak ada lagi, maka mereka akan datang kembali. Begitu saja seterusnya,”bebernya.
Sebelumnya, Kepala Dinas Perhubungan Kota Jambi Saleh Ridho mengaku kerap melakukan penertiban, dengan penindakan mulai dari gembos hingga tilang.
Namun kondisi itu terus berulang. Para pemilik angkutan merasa tidak disediakan tempat layak. Terminal type B (Sijenjang) diketahui masih tidak berfungsi.
"Ada kendala yang menghadang penertiban terminal bayangan tersebut. Terminal type B sijenjang belum difungsikan. Memang sebagian besar AKDP yang mangkal disana merupakan angkutan dari Kabupaten Tetangga," katanya.
Dia membeberkan terminal type B belum efektif dan belum difungsikan Pemerintah Provinsi Jambi. “Itulah kendala kita, sehingga angkutan tersebut langsung masuk ke dalam Kota. Harusnya mereka stay di terminal perbatasan Kota,” katanya.
Diungkapkannya, untuk penanganan jangka pendek pihaknya masih terus melakukan penertiban. Petugas Dishub setiap harinya melakukan patroli.
“Kita tetap akan tindak. Petugas Patroli. Kita juga tengah berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi,” pungkasnya.
Reporter : Hilman
Editor : Ansori
Jelang Peringatan HUT Kota Jambi, Dewan Persiapkan Paripurna Istimewa
Bulan Ramadan, PAD Mengalami Peningkatan Khususnya Retribusi Parkir
Tempat Hiburan Malam Diminta Taat Aturan Tak Boleh Beroperasi Selama Bulan Ramadan
Masyarakat Diminta Teliti Beli Makanan Terutama Makanan Dari Luar Negeri
PAD Parkir Meningkat Salah Satunya Adanya Kawasan Pasar Bedug
Mewakili Pj Wali Kota, Staf Ahli Moncar Tutup Diklat PKA Pemerintah Kota Jambi