radarjambi.co.id-SAROLANGUN-Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Sarolangun memenuhi permintaan dari perusahaan yang bergerak di bidang pertambangan batu bara untuk melakukan survey atas rencana pembangunan Dermaga Ponton yang akan dibangun oleh PT Minemex Indonesia yang beraktivitas di Mandi Angin.
Keterangan ini dikatakan Kepala Dishub Sarolangun, Ir Endang Abdul Naser ketika dimintai keterangan sejumlah awak media di gedung parlemen Sarolangun, Rabu (31/7), siang.
Menurutnya, pengangkutan batu bara di Kabupaten Sarolangun dinilai cukup berpotensi menggunakan jalur sungai Tembesi dan Sungai Batanghari menuju pelabuhan Talang Duku Jambi.
"Dari survey yang sudah dilakukan, kami mendukung atas rencana PT Minemex untuk membangun Dermaga Ponton,"ujar Endang.
Tindak lanjut rencana pembangunan Dermaga Ponton, kata Endang pihak perusahaan diminta untuk memenuhi aturan yang prosedural, salah satunya hal yang berkaitan dengan perizinan, baik itu perizinan dari kementerian, Pemprov Jambi dan Pemkab Sarolangun.
"Kami sudah sampaikan kepada pihak manajemen PT Menimex untuk mematangkan perencanaan serta menentukan titik koordinat Dermaga Ponton dengan melengkapi perizinan,"sebutnya.
Kepala Dishub berasumsi, salah satu dampak positif terhadap fungsi Dermaga Ponton, yakni bisa mengurangi kepadatan arus lalu lintas jalur Sarolangun-Kota Jambi. Selain itu, mengurangi kerusakan jalan.
"Muatan batu bara untuk satu unit kapal tongkang sekitar 15 ribu ton, kami juga menafsirkan lebih seribu unit mobil angkutan batu bara yang beraktivitas setiap hari melintasi Jalinsum Sarolangun-Kota Jambi, jika nanti angkutan batu bara menggunakan jalur sungai, tentu saja kepadatan arus lalu lintas dan kerusakan jalan minimal bisa teratasi, ”ucapnya.
Ditambahkan Endang, sisi lain dari Dermaga Ponton, setidaknya bisa menambahkan pendapatan daerah, seperti perizinan dan retribusi atas muatan kapal tongkang dalam pengangkutan batu bara.
“Kita berharap rencana pembangunan Dermaga Ponton menjadi perhatian serius bagi PT Menimex, sehingga kedepannya pengangkutan batu bara dengan menggunakan jalur sungai bisa tertata dengan baik,”tandasnya.
Reporter : Carles R
Editor : Ansory S
Kadis PUPR Tebo Ngaku Belum Terima Surat Dari ULP, Soal Selver yang Rusak
Ratusan Persil Tanah Milik Pemkab Tanjabbar Belum Bersertifikat