radarjambi.co.id-SAROLANGUN-Berdasarkan data dari Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) Sarolangun, adapun jumlah koperasi yang ada di Kabupaten Sarolangun berjumlah 287, yang mana terdiri dari koperasi aktif sebanyak 196 dan koperasi yang tidak aktif sebanyak 91. Ratusan koperasi tersebut beranggotakan sebanyak 16.234 orang.
Kabid Koperasi Disperindagkop, Suadi mengatakan, jika dario pantauannya memang ada puluhan koperasi yang sudah tidak ada kegiatannya lagi alias lumpuh.
“Namanya koperasi masih ada, tapi kegiatan tidak ada lagi, biasanya kalau lumpuh seperti ini itu terkendala modal atau sistem pengelolaan yang bermasalah,” katanya, baru-baru ini.
Dipaparkan Suadi, dengan banyaknya koperasi yang sudah tidak aktif, pihaknya saat ini sedang berupaya agar bisa memanfaatkan aset kopersi tersebut.
“Kalau memang ada dibuat unit usaha penggabungan,”sebutnya.
Ditambahkannya, Disperindagkop masih mengacu regulasi dan aturan yang berlaku, jika koperasi tersebut akan dibubarkan. Hal ini masih dalam tahap penggodokan data, agar keputusan nanti bisa diambil secara tepat dan tidak merugikan beberapa pihak.
“Untuk membubarkan juga kita butuh regulasi dan aturan, tidak sembarangan, karena membentuknya juga susah,” ucapnya.
Berdasarkan instruksi dari menteri koperasi, kata Suaidi dengan banyaknya koperasi yang sudah tidak aktif , hal ini bukan hanya terjadi di Sarolangun saja, melainkan seluruh Indonesia mengalami hal sama.
“Untuk saat ini tidak diperbolehkan lagi membentuk atau menambah koperasi, tapi aktifkan koperasi yang ada,”tandasnya.
Reporter : Carles R
Editor : Ansory S
Walikota Sidak Pembangunan Fisik Beri Catatan Kepada Konsultan
Bupati Harapkan Liga Desa Nusantara Melahirkan Pesepak Bola Profesional