Ratusan Ruas Jalan Belum Bersertifikat

Senin, 05 Agustus 2019 - 22:31:08


Ilustrasi
Ilustrasi /

radarjambi.co.id-BATANGHARI-Tanah aset pendidikan dan fasilitas umum lainnya milik pemkab banyak belum bersertifikat. Termasuk ruas jalan kabupaten pun belum memiliki restifikat.

"Tanah jalan kabupaten dengan ruas 163 belum bersertifikat. Ini baru luas, berapa persilnya belum pasti karena ada ketentuan dari BPN. Karena satu ruas jalan bisa jadi lima persil, karena setiap ada jembatan, maka dihitung satu persil," jelas Yennedi, Kabag Aset

Selanjutnya jalan desa dan lingkungan berjumlah 643 ruas jalan. Ini belum diverifikasi faktual karena belum ada surat keputusan.

Yennedi mengharapkan, tahun ini persoalan aset tersebut selesai dengan dukungan OPD terkait, yakni Dinas Perkim.

Selain hak tanah, anggaran tanah yang akan disertifikat cukup besar. Sementara kemampuan daerah terbatas, sehingga harus bertahap.

"Hingga tahun ini masih ada salah satu kendala adalah anggaran yang terbatas, makanya kita ajukan bertahap. Tahun ini kita ajukan 42 persil tanah yang diajukan untuk diukur dan diterbitkan sertifikat. Kini tinggal sekitar 70 sampai 80 sertifikat," terangnya.

Bagian aset akan membuat estimasi biaya untuk penganggaran sertifikat. Ini diupayakan setelah dibuat perjanjian antara Pemkab Batanghari dengan BPN.
"Saya berharap masalah tanah ini bisa clear and clean. Tanah ini setiap saat harganya terus naik, komplik semakin banyak. Seharusnya sudah selesai masalah, malah muncul masalah baru," jelasnya ketika ditemui belum lama ini.

Untuk sertifikat tanah ini, lanjutnya, sudah ada rencana aksi dengan menerbitkan 40 sertifikat.

"Mudah-mudahan ada dukungan anggaran terkait sertifikat tanah. Masalah yang sangat fital adalah ukuran tanah yang ada dalam catatan pemerintah berbeda dengan dilapangan," Ungkapnya.

Sementata tanah yang sudah bersertifikat didistribusikan kepada OPD terkait. Seperti tanah pendidikan diserahkan kepada dinas pendidikan untuk dibangun sekolah.
"Kita usahakan tanah ini bermanfaat, seperti penyertaan modal dengan pihak ketika. Salah satunya kerjasama dengan bank daerah," tandasnya.

 

Reporter   :     Didi

Editor       :     Ansory S