radarjambi.co.id-KOTA JAMBI-Terkait semakin pekatnya kabut asap di Kota Jambi, Walikota Jambi Syarif Fasha mengadakan rapat koordinasi dengan mengumpulkan Dinas-Dinas terkait, Minggu (18/8).
Rapat koordinasi tersebut dihadiri oleh Wakil walikota Jambi, Sekda Kota Jambi Budidaya, Kepala Dinas Kesehatan Kota Ida Yulianti, Asisten II setda Kota Jambi Raden Erwansyah, Direktur utama PDAM Tirta Mayang Erwin, Kabag Humas Kota Jambi, Kepala Dinas Pendidikan Kota Jambi Arman, Kepala Damkar Kota Jambi, DLH Kota Jambi.
Wali Kota Jambi Syarif Fasha menyampaikan bahwa pihak pemerintah Kota Jambi akan segera mengambil langkah dalam penanganan dampak kabut asap di Kota Jambi.
"Kita tidak ingin masyarakat Kota Jambi terkena penyakit ispa akibat dampak kabut asap oleh karena itu Pemerintah Kota Jambi segera melakukan penanganan dalam bentuk pelayanan baik kesehatan, dan lainnya," katanya.
Disampaikan Kepala dinas Kesehatan Kota Jambi Ida Yulianti bahwa dari pihak dinas kesehatan Kota Jambi, akan mempersiapkan kebutuhan masyarakat dari masker, hingga alat-alat lainnya.
Disampaikan Fasha bahwa untuk Proses belajar akan dipindahkan ke rumah dengan memberikan tugas selama sekolah diliburkan.
Direncanakan sekolah akan dilinurkan selama satu minggu, untuk tahap awal, apabila ada perbahan maka akan diumumkan lebih lanjut.
"Khusus Paud dan TK, akan diliburkan selama satu minggu, untuk SD kelas 1,2,3 dan 4 akan kita liburkan sementara selama tiga hari mulai hari Senin besok (Hari ini red). Sedangkan untuk kelas ,5 dan 6 serta SMP, masih tetap masuk dengan menggunakan masker dan meniadakan kegiatan di luar ruangan, dikurangi jam belajarnya, kemungkinan masuknya yang kita perlambat. Karena asap ini meningkatnya pekatnya pada pagi hari,”terangnya.
“Liburnya sekolah hanya memindahkan tempat belajar, meskipun anak sekolah diliburkan guru jangan libur, Guru tetap masuk dengan menggunakan masker,"lanjut Fasha.
Fasha juga menghimbau kepada seluruh masyarakat Kota Jambi agar menggunakan masker apabila berada diluar ruangan.
“Kepada seluruh masyarakat Kota Jambi kami himbau untuk menggunakan masker pada saat di luar dan juga puskesmas rumah sakit semua kantor dinas, sekolah untuk menyiapkan ruang rekapri (ruag pemulihan),”himbaunya.
“Terkait dengan masker yang ada saya mintak agar dikeluarkan semua stok masker di dinas kesehatan dan di dinas yang lain untuk membagikan semua sekolah, baik sekolah Negeri maupun swasta akan kita bagikan masker,”lanjutnya.
Fasha juga menegaskan Kepada puskesmas dan rumah sakit umum Abdul Manaf apabila ada pasien yang terkait masalah ispa terpapar asap maka harus wajib dilayani.
“Dan itu gratis tidak boleh dimintak biaya khusu pasien ispa bukan penyakit yang lain,”tegasnya.
Kepada Dinas LH Kota Jambi, Fasha meminta Langkah-langkah yang akan dilakukan DLH agar lebih difokuskan lagi, pasalnya untuk mengeluarkan maklumat maka harus ada data-data yang lengkap dari DLH.
"Tolong fokus LH, Karena semua pihak akan mengeluarkan kebijakan berdasarkan data-data LH, "ujarnya.
Wali Kota juga meminta kepada Dinas Kesra untuk menyiapkan Sholat istiqo.
"Siapkan untuk sholat istiqo Rabu, wajibkan bagi yang muslim untuk sholat semua,"ujarnya.
Sementara disampaikan dirut PDAM Tirta Mayang Erwin bahwa untuk PDAM, saat ini masih dalam kondisi normal, air masih bisa di distribusikan kepada masyarakat dengan baik.
Reporter : Ria
Editor : Ansory S
Kelas Inspirasi akan Hadir di Kota Sungai Penuh Kedua Kalinya
Prodi PBSI FKIP Unja Gelar Pelatihan Guru dan Pegawai di Tanjabbar
Pertamina EP Jambi Dukung Percepatan Penurunan Stunting di Kumpeh Ulu dengan PMT