radarjambi.co.id-Memasuki musim kemarau yang melanda di Kabupaten Batanghari membuat masyarakat kesulitan air bersih.
Seperti yang dirasakan sembilan Desa di Kecamatan Bajubang. Sembilan Desa di Kecamatan Bajubang diantaranya, Desa Bathin, Desa Penerokan,Desa Ladang Peris, Desa Pompa Air, Desa Bungku, Desa Mekarsari Nes, Desa Mekar Jaya, Desa Petajen, dan Desa Sungkai.
Hal ini seperti yang diungkap Fauzi, warga Desa Bathin, Kecamatan Bajubang. Kata dia, warga mulai kesulitan mencari sumber air untuk mencuci dan mandi, terlebih lagi sumur warga sudah mulai banyak yang mengalami kekeringan.
"Sudah hampir satu bulan ini kami sudah kesulitan mencari air, ada yang minta ke tetangga, ada yang beli,"ungkapnya.
Fauzi sendiri menyebutkan, dalam waktu satu bulan ini dirinya harus mengeluarkan uang untuk membeli air Rp.70 ribu rupiah dalam dua hari.
"Satu tedmond (1000 liter) itu cukup untuk dua hari, satu tedmond ini kami beli Rp.70 ribu rupiah,"sebutnya.
Terpisah, Camat Bajubang, Ichwan, mengatakan bahwa saat ini persoalan yang dihadapi masyarakatnya bukan saja kesulitan air bersih, tetapi sumber air yang ada pun cukup keruh dan berminyak.
"Disini khususnya di Kecamatan Bajubang air yang ada pun tidak bagus jika langsung digunakan, karena air nya berbauk, dan berminyak,"ujar Ichwan.
Ichwan sendiri mengharapkan, ada teknologi yang bisa menyaring air agar jernih tidak berminyak dan berbauk."Bagusnya ada teknologi yang bisa langsung menyaring air agar bersih,"pungkasnya.(hmi)
Editor : Ansory S
Mau Dapat Motor, yuk Ikuti Semarak Merah Putih di Lapangan Kantor Walikota
Penderita ISPA Meningkat, Dinkes Tebo Bagikan 60 Ribu Masker Kewarga
SMKN 7 Tebo Libatkan Dudi dan Orang Tua Peringatan HUT RI ke 74
KPU Gelar Debat Publik Kedua Calon Bupati dan Wakil Bupati Merangin