radarjambi.co.id-JAMBI-Meskipun Provinsi Jambi telah diguyur hujan sejak 2 hari terakhir, namun status siaga tetap di laksanakan untuk mencegahnya Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di Provinsi Jambi.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jambi Bachyuni Deliansyah, mengatakan siaga darurat masih berlaku sampai 21 Oktober 2019.
Hal ini sesuai dengan SK yang di keluarkan oleh Gubernur Jambi, Fachrori Umar beberapa waktu lalu.
"Walaupun hujan hari 2 hari status siaga tetap dilaksanakan, tim darat tetap melakukan operasi darat karena hujan ini bersifat sementara," ujar Bachyuni Deliansyah saat ditemui di posko Karhutla Provinsi Jambi, Kamis (29/8/2019).
Bachyuni mengatakan operasi darat masih dilakukan sesuai dengan petunjuk gubernur, Dandrem dan satgas.
Selain itu operasi udara juga tetap di lakukan ketika titik hotspot ada di daerah yang sulit di jangkau darat.
"Dua hari ini hotspot cuma ada 1 di Muaro Jambi sudah dilakukan pemadaman oleh operasi darat dan kita lakukan juga water boombing melalui udara," katanya.
Dirinya mengatakan pengajuan water boombing oleh gubernur sudah disetujui pusat dan sudah digeser dari Riau ke Jambi.
Helikopter bantuan itu sudah ada di posko Karhutla dengan kapasitas mengangkut air sebanyak 5 ton sekali pemadaman. Total saat ini posko Karhutla Provinsi Jambi memiliki 3 helikopter.
Bayu menambahkan, luas lahan sampai hari ini dari Januari sampai Agustus sebanyak 752 hektar yang terbakar terbanyak di Muaro Jambi.
"Karena di Muaro Jambi rata-rata lahannya gambut, jadi pemadamannya agak sulit tapi tetap kita lakukan operasi darat, sudah lakukan pemadaman," tutur Bachyuni. (rvi)
Editor : Ansory S
Hidayat Jabat Danmen Sultan Taha Provinsi Jambi Periode 2019-2022
Meski Lapar SAD Nekad Menginap di Pendopo Kantor Gubernur Jambi
Nenek Maryani Daftar Haji dengan Menabung Uang Koin Selama 4 Tahun