H Cek Endra Ikut Padamkan Api di Aur Gading dan Sungai Abang

Kamis, 12 September 2019 - 19:40:16


Terlihat H Cek Endra memadamkan api di di lokasi kebakaran lahan masyarakat desa Sungai Abang
Terlihat H Cek Endra memadamkan api di di lokasi kebakaran lahan masyarakat desa Sungai Abang /

Radarjambi.co.id-SAROLANGUN-Bupati Sarolangun, H Cek Endra sangat prihatin terhadap kondisi tebalnya asap di wilayah Kabupaten Sarolangun, akibat kebakaran lahan dan hutan.

Sepertinya, orang nomor satu di bumi sepucuk adat serumpun pseko Sarolangun itu tidak mau tinggal diam, buktinya Kamis siang (12/9) H Cek Endra meninjau secara langsung lokasi kebakaran lahan berlokasi di Kelurahan Aurgading dan Desa Sungai Abang, Kecamatan Sarolangun.

Teriknya panas matahari ketika itu, H Cek Endra terlihat mengenakan baju coklat dan bertopi, ia tak segan membantu petugas kebakaran di lapangan untuk memadamkan titik api yang tengah menghanguskan lahan yang berpotensi gambut tersebut. 

Turut mendampingi Asisten I dan II, Unsur Forkopimda, Camat Sarolangun, Kadis BPBD, Kadis Damkar, Kadis Pertanian, Kakan Kesbangpol, Kasat Pol PP dan Kabag Humas 

H Cek Endra mengatakan, mayoritas lahan yang terbakar merupakan lahan perkebunan milik masyarakat yang tidak terawat. Untuk itu, dirinya mengimbau kepada masyarakat agar meningkatkan rasa kepedulian terhadap lahan sekitar.

"Kebakaran lahan merupakan masalah kita bersama, untuk itu diharapkan pemerintah desa bersama masyarakat serta perusahaan harus bekerjasama dengan pemerintah daerah untuk menunjukkan rasa peduli terhadap permasalahan ini,"ucapnya.

Terpisah, Kepala BPBD Sarolangun, Trianto mengatakan, dampak terhadap kebakaran lahan, petugas lapangan tidak mengenal lelah membantu masyarakat untuk memadamkan api. Bahkan, kondisi stamina petugas saat ini mulai menurun, karena setiap hari dan malam turun memadamkan api.

"Alhamdulillah, petugas kami sudah check up kesehatan dan mendapatkan puding dari tim medis Dinkes dan RSUD Chatib Quzwein,"katanya.

Salah satu kendala petugas dalam memadam api di lapangan, sebut Trianto, yakni sulitnya mendapat sumber air untuk pemadaman. 

"Kami kewalahan di lokasi kebakaran ketika sulitnya mendapat sumber air untuk pemadaman. Sebab, di sekitar lokasi kebakaran juga pada umumnya mengalami kekeringan,"tandasnya

Penulis : Charles R

Editor : Ansory