radarjambi.co.id-BATANGHARI-Wakil Bupati Batanghari, Sofia Joesoef, buka-bukaan soal hubungan dengan Bupati Batanghari, Ir H Syahirsah Sy, yang sudah lama tidak harmonis.
Bahkan, menurut pengakuannya, sejak 3-5 bulan dilantik, tidak pernah dilibatkan dalam berbagai hal, termasuk proses rotasi, mutasi dan promosi pejabat.
“Mungkin cuma baik itu tiga bulan atau lima bulan kurang lebih. Meja saya bersih, tidak ada surat dan map. Daripada saya nongkrong di kantor, mendingan saya di rumah. Kalau ada yang di tandatangani, saya tandatangani," kata Istri mantan Bupati Batanghari Alm H Abdul Fattah ditemui dirumah dinas Wakil Bupati Batanghari, Kamis (12/9).
Soal tidak adanya surat masuk ke meja kerjanya dinilainya cukup aneh.
Karena menurut dia, seharusnya apabila Bupati tidak ada, baik itu surat tugas maupun tidak ada surat tugas, pelaksana tugas adalah Wakil Bupati.
Tapi, yang terjadi, dirinya malah tidak tahu kalau surat di ruangan Bupati langsung diatar ke meja Sekda atau diantar kemana.
"Saya tidak faham. Sepanjang surat itu tidak prinsip, bisa langsung ke Wakil Bupati. Saya contohkan, Bupati Tanjab Barat, Bupati Tebo, mereka berbagi tugas. Saya akrab dengan pak Amir Sakib, saya tanya soal pemerintahan, beliau jawab kami berbagi tugas dan Wabup Sahlan juga berbagi tugas," ujar mantan anggota DPRD Provinsi Jambi ini.
Ia sendiri menyadari, surat bersifat prinsip harus langsung ke Bupati Batanghari. Namun selama menjabat Wabup Batanghari, Sofia sama sekali tidak pernah menerima surat bersifat tidak prinsip.
"Mungkin dia menganggap enteng karna saya perempuan. Tapi jangan salah, dia itu kalau tidak saya, tidak bisa jadi Bupati," ucapnya.
Disinggung soal pelantikan yang baru saja dilakukan Bupati Batanghari Syahirsah SY. Ketua DPC PAN Kabupaten Batanghari, mengaku tidak pernah dilibatkan.
Bahkan dirinya tidah pernah diundang untuk menghadiri acara pelantikan tersebut. Begitu juga pelantikan pejabat yang dilakukan yang sebelum-sebelumnya.
"Sejak pelantikan awal 200 pejabat, sejak itu saya tidak pernah diliatkan maupun diundang. Jangankan di undang, siapa-siapa yang di lantik saya tidak tahu.
Sebetulnya saya selaku Wakil Bupati Batanghari harus tahu, sesuai dengan komitmen bersama mau bersatu dahulu," sesalnya orang nomor dua di Kabupaten Batanghari ini.
Dikatakanya, diawal-awal sebelum memutuskan bergabung dengan Syahirsah untuk bertarung dalam pemilihan kepala daerah (Pilkada) Batanghari periode 2014-2019, dirinya dengan tegas mengatakan tidak mau dijadikan ‘Ban Serap’. Dan apbila hendak menentukan suatu kebijakan harus sama-sama.“Ternyata ya nol. Ya sudah lah, kita jalani saja," sebutnya.
Terkait dengan tidak ada undangan ketika pelantikan pejabat dilingkungan Pemkab Batanghari ini, dirinya mengaku pernah memanggil Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah (BKPSDMD) Kabupaten Batanghari, Muhammad Rifai, sewaktu pelantikan pertama dan bertanya perihal kenapa dia tidak di undang.
“Dia hanya diam tidak bisa menjawab apa-apa,” bebernya
Seperti diketahui, Bupati Batanghari Syahirsah melantik 58 pejabat eselon III dan eselon IV Kamis ()12/9. Pelantikan berlangsung di ruang pola besar Kantor Bupati Batanghari sekira pukul 09.00 WIB. (hmi)
Editor : Ansory
H Cek Endra Ikut Padamkan Api di Aur Gading dan Sungai Abang
Teng...Pemkab Tebo Resmi Liburkan Siswa Sekolah Karena Kabut Asap
Polres Tebo Gelar Apel Operasi Lilin 2024, Siap Amankan Nataru