radarjambi.co.id-TANJABBARAT-Kondisi kabut asap di Kualatungkal semakin pekat dan langit berwarna kuning. Jarak pandang diperkirakan dibawah 100 meter.
Khawatir ISPU meningkat, Senin pagi (23/9), Dinkes Tanjabbar kembali mengukur Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU).
Kadiskes Tanjabbar melalui Kabid P2PL Johanes J Sitorus mengatakan, hasil pengukuran ISPU minggu lalu, bahwa ISPU mencapai angka 281 dan di kisaran 267. Kondisi ini, Dinkes memastikan kadar udara tergolong sangat tidak sehat.
Kata Johanes, mengurangi bertambahnya penderita ISPA, pihaknya sudah membagikan 72.000 masker gratis, baik melalui puskesmas, maupun pembagian secara langsung.
Mengenai jumlah penderita ISPA hingga minggu ketiga September sebanyak 1.027 jiwa. Jumlah ini meningkat dari data minggu kedua September yakni sebanyak 894 jiwa. Penderita ISPA terbanyak berada di Kecamatan Tebing Tinggi dan Tungkal Ilir.
"Pagi tadi ISPU diukur ulang, kalau pengukuran minggu lalu tergolong sangat tidak sehat. Kita sudah keluarkan rekomendasi ke Disdik dan menghimbau untuk mengurangi aktivitas di luar gedung, berperilaku sehat, banyak konsumsi air putih," ujar Johanes, Senin (23/9).
Sampai hari ini, lanjut Johanes, pihaknya sudah melakukan pengukuran ISPU lebih dari empat kali. "Kita tunggu saja hasil pengukurannya, untuk menjadi bahan evaluasi dan himbauan ke masyarakat," tandasnya.
Disamping itu, pihaknya juga sudah menyiagakan posko kesehatan di lokasi terdekat dari titik api. Sampai hari ini ada dua pelayanan kesehatan di posko karhutla yang disiagakan, yakni di Bram Itam dan Betara. Katanya, posko ini melakukan pengobatan gratis terhadap masyarakat.
"Kita juga siagakan pelayanan kesehatan gratis di puskesmas terdekat dari titik-titik api," timpal Johanes. (ken)
Editor : Ansory S
Jarak Pandang Terbatas, KSOP Himbau Hentikan Aktivitas Pelayaran
KPU Sarolangun Optimalisasikan Pendistribusian Logistik Pilkada 2024