radarjambi.co.id-JAMBI-Setelah didesak Gubernur Jambi, Fachrori Umar akhirnya menyatakan diri bersama mahasiswa menolak UU KUHP dan revisi UU KPK.
Mahasiswa yang menggelar aksi sejak pagi dimulai dari simpang BI hingga ricuh di depan gedung DPRD Provinsi Jambi menolak membubarkan kiri sebelum bertemu dengan Fachrori Umar.
Hingga petang yang ditunggu akhirnya datang menemui mahasiswa yang menunggu. Sebelum menyatakan persetujuannya, Fachrori memberikan penjelasan bahwa beberapa hari ini dirinya menjalankan tugas baik didalam hingga di luar negeri sehingga tidak dapat bertemu dengan mahasiswa yang telah menggelar aksi beberapa hari belakangan.
Bahkan Fachrori juga menjelaskan bahwa sejak pagi bersama dengan Kepala BNPB pusat dan Pangdam Sriwijaya untuk memantau Karhutla.
Sayangnya, penjelasan Fachrori itu dinilai mahasiswa tidak penting dan terkesan bertele-tele. Mahasiswa meminta Fachrori langsung bicara inti tanpa ada basa basi.
Fachrori dikenal sebagai gubernur yang gemar berpantun, bahkan ditengah mahasiswa yang mendesaknya dirinya masih sempat menyampaikan pantun andalannya bukan hanya satu tapi dua pantun.
"Abdul syukur pergi mengaji supaya pintar membaca Alquran, mari bersyukur kepada ilahi semoga pekerjaan kita ini diberkahi tuhan, Batanghari airnya tenang sungguh tenang hingga ke tepi, masyarakat Jambi pastilah senang bila dapat rezeki dibagi-bagi," sebut Fachrori.
Sontak saja itu langsung membuat riuh suasana yang seolah membuat mahasiswa tidak sabar menunggu stetmen dari Fachrori Umar.
"Kami tidak perlu basa-basi langsung intinya saja pak, kalau memang bapak tidak setuju kami akan masukkan kedalam berita acara bahwa gubernur tidak bersama kami," ujar presiden BEM Unbari, Arbi.
Setelah didesak Fachrori akhirnya menandatangani berita acara disambut riuh dari mahasiswa yang bertepuk tangan. (rvi)
Editor : Ansory S