"Madek", Konsultan Merangkap Kontraktor

Minggu, 20 Oktober 2019 - 19:47:07


H A Somad.
H A Somad. /

radarjambi.co.id-TANJABARAT-Salah satu oknum konsultan perencanaan pekerjaan proyek di Kabupaten Tanjab Barat, H A Somad terkesan memonopoli perencanaan pekerjaan atau Madek (Makan Dewek,red). Selain konsultan perencanaan dan konsultan pengawasan, H Simad juga merangkap sebagai kontraktor.

Merangkapnya konsultan perencanaan sebagai kontraktor menjadi kesan buruk bagi masyarakat Tanjab Barat, sehingga H Somad ingin menelaah semua pekerjaan tanpa harus memikirkan perusahaan lain yang hanya jadi penonton.

Salah satu pekerjaan yang di sorot adalah pembangunan gedung rawat inap Rumah Sakit Umum KH Daud Arif Kualatungkal yang nilainya sekitar Rp 4 miliar dari Dana Alokasi Khusus (DAK).

Pada pekerjaan tersebut, diduga H Somad terlibat sebagai konsultan perencanaan dan Kontraktornya meskipun menggunakab perusahaan atas nama orang lain.

Salah seorang Aktivis Tanjab Barat Erwinsyah, menyebutkan pihaknya akan melakukan aksi dan hearing dengan pihak legislatif dan eksekutif untuk membahas apakah tidak ada lagi rekanan lain yang lebih layak sehingga bisa konsultan merangkap kontraktor.

"Kalau bukan pemilik perusahaan sebagai kontraktornya, artinya perusahaan pemenang tender hanya sebagai simbol dan hal itu patut dipertanyakan," ujar Ewin.

Sementara pemilik CV Fariz Jasa Contraktors selaku pelaksana mengakui jika perusahaan miliknya dipinjam untuk melaksanakan pekerjaan tersebut.

"Itu betul perusahaan saya, saya hanya sebatas pemilik CV, yang bekerja bukan saya, tapi H Somad," akui Yerry, pemilik Perusahaan.

Terpisah, H A Somad dikonfirmasikan melalui pesan singkat Whatsapp, mengakui jika dirinya terlibat pada proyek pembangunan Gedung Rawat Inap RSUD KH Daud Arif yersebut. Hanya saja dirinya berkilah jika yang bekerja. Dia kembali melemparkan ke pemilik CV.

"Itu pekerjaan Yery, saya hanya membanntu teknik dan join investasi saja supaya pekerjaan lancar," akuinya.

Disoal kenapa harus membantu melancarkan pekerjaan? Jika pekerja tidak mampu mengapa ikut memerangi tender? H Somad mengatakan hanya memandang pertemanan.

"Kita bantu karena memandang pertemanan, kasian juga liatnya," sebutnya.

Meski demikian , H Somad membantah jika di juga terlibat sebagai konsultan perencanaan pada pekerjaan tersebut. "Perencanaannya bukan kita, untuk Perencanaan nya CV Pradipta Karya Konsultan dan Pengawasnya CV Ruzo Konsultan," ungkapnya. (ken)

 

Editor   :   Ansory S