radarjambi.co.id-KOTA JAMBI-Walikota Jambi Syarif Fasha Menjadi Irup Pada Upacara Peringatan Hari Sumpah Pemuda yang ke- 91. Bertepatan dengan Hari Sumpah Pemuda tersebut, pemkot Jambi bekerjasama dengan PT Multi lnti Digital Bisnis (MDB) melalui anak perusahaannya, Multi lnti Digital Transportasi (MDT), yang bernaung di bawah Multi lnti Sarana Group (MIS Group) melakukan peluncuran angkutan umum berbasis aplikasi online pertama Indonesia ,di Pelataran Kantor Walikota Jambi. Senin (28/10).
Hadirnya bus sistem aplikasi ini menjawab permasalahan transportasi darat di Kota Jambi. Dikatakan Walikota Jambi Syarif Fasha, 28 bus untuk tahap awal yang dilaunching sesuai dengan hari sumpah pemuda 28 Oktober.
“Capsule bus menjawab permasalahan, karena lebih dari 5 tahun menjadi ‘PR’ saya sebagai Walikota. Baru terwujud hari ini,” kata Walikota Jambi Syarif Fasha
Dalam waktu dekat jumlah bus ini akan ditambah hingga menjadi 150-200 bus yang akan mengisi semua koridor yang ada di Kota Jambi.
“Setelah semua koridor terpenuhi dan berjalan, Pemkot Jambi akan mengeluarkan perwal terkait larangan anak sekolah yang belum memiliki menggunakan motor ke sekolah. Tetapi kami menyiapkan dulu jumlah bus ini,” imbuhnya.
Fasha menjelaskan bahwa Operasional Koja Trans dilengkapai dengan fasilitas modern yakni AC, CCTV, free WiFi, USB charger, bangku prioritas untuk penumpang dengan kondisi khusus, dan multimedia.
Selain itu, Capsule Bus juga dilengkapi peta yang disesuaikan dengan koridor bus yang tersedia. Koja trans tersebut memeiliki kapasitas 13 penumpang.
“Bus ini sangat aman dan nyaman, dilengkapi juga dengan gps yang selalu memantau perjalanan bus. Penumpang jangan takut dibawa lari oleh supir,” ujar Fasha.
“Kepada masyarakat Kota Jambi gunakan lah bus ini, karena aman, nyaman dan murah. Hanya Rp. 5 ribu jauh dekat,” tambahnya.
Lebih lanjut Fasha menyebutkan, bus berbasis aplikasi dan sitem bayar e-money ini merupakan tuntutan zaman. Karena zaman sudah berubah, sehingga perlu penyesuaian.
Terkait dengan angkot yang masih beroperasi di Kota Jambi, Fasha menjelaskan, nantinya angkot disiapkan sebagai fider yaitu penghubung dari rumah ke halte-halte titik bus.
“Zaman sudah berubah, kita harus menyesuaikan. Ini solusi angkutan darat kita. Tidak kita kesampingkan angkot, tetap beroperasi,” ujarnya.
Kata Fasha, Pemerintah Kota Jambi juga akan memeberikan subsidi kepada angkot yang masih beroperasi.
“Sepereti BBM dan lain sebagainya. Mungkin nanti nilainya tidak seberapa, tapi itu bentuk perhatian pemerintah,” ujarnya.
Pengusaha angkot sebut Fasha, boleh ikut bergabung untuk capsul bus. PT Multi Inti Digital Transport selaku pengelola Koja Trans membuka peluang untuk bekerjasama dengan masyarakat Kota Jambi untuk bersama-sama berinvestasi.
“Bergabung dengan PT Multi Inti Digital transortasi, tapi busnya ditentukan, karena tidak boleh berbeda. Aplikasinya yang dipakai juga aplikasi PT Multi Inti Digital Transport. PT ini juga menyiapakan angkutan untuk disabilitas dan ambulan,” katanya.
Sementara itu Chairman MIS Group Tedy Agustiansjah pada kesempatan yang sama menyatakan bahwa kehadiran Capsule Bus Koja Trans di Jambi merupakan wujud komitmen MIS Group dalam membangun usaha dengan karakter Purpose Driven Innovation.
“Kami berharap, seiring dengan semangat memperingati Hari Sumpah Pemuda, Capsule Bus Koja Trans mewujudkan kelancaran mobilitas masyarakat Jambi melalui dukungan fasilitas transportasi modern yang murah, aman, dan nyaman,” kata Tedy.
Lebih lanjut Tedy mengatakan bahwa ini merupakan jawaban atas revolusi 4.0, Kota Jambi memang pertama di Indonesia menggunakan bus sistem aplikasi ini.
Kota Jambi dipilih untuk diterapkannya bus pintar ini karena Walikota Jambi membuka peluang bagi mereka untuk berinovasi. semua kota-kota di Indonesia bercita-cita adanya smart city. Ini merupakan suatu tonggak masyakarat untuk melihat kedepan.
“Kita harus berubah. Semuanya beroperasi secara digital, kami akan terus kembangkan ini ke kota-kota lain secara nasional, Walikota Jambi sangat berpikir maju, cocok dengan filosofi kami, Dizaman revolusi 4.0 ini semua harus berpacu maju. Kami lihat ada peluang di Kota Jambi, sehingga kami memulai dari kota ini,” katanya.
Untuk total bus yang akan beroperasional di Kota Jambi setelah dihitung ada sekitar 200 bus. “Sekarang terus di produksi untuk mengejar angka tersebut,” tandasnya. (ria)
Editor : Ansory S
Miris, Warga Tiga Desa di Merangin Iuran Perbaiki Jalan Kabupaten
Peringati Hari Sumpah Pemuda ke 91 Srikandi PP Tebo Gelar Baksos Donor Darah
Pemkot Persiapkan Berbagai Kegiatan Sambut Natal dan Tahun Baru, Ini Kata Pj Wali Kota