Penulis: JagaRudi
Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Andalas.
SUMPAH Pemuda. Tanggal 28 Oktober Merupakan hari yang bersejarah bagi anak muda. Kebebasan anak muda berkreasi , mengeluarkan pendapat , melakukan segala hal dengan kebebasan telah mereka perjuangkan.
Semangat bercampur dengan darah perjuangan demi sebuah masa depan yang gemilang telah mereka usakan. Dengan tangisan dalam waktu yang tidak sebentar ,meraka kaum muda memberanikan diri untuk bersumpah demi mewujudkan jiwa muda yang nasionalis.
Dengan adanya ikrar sumpah pemuda maka semangat untuk bebas dari belenggu kolonialisme semakin kuat, namun diera saat ini menjaga arti sumpah tersebut sangatlah sulit melihat keadaan pemuda sekarang yang cenderung individualistis yang mementingkan kepentingan sendiri dibandingkan dengan kepentingan bersama bangsa ini.
Tentunya hal ini merupakan tantangan yang besar kaum muda untuk menjaga dan menjalankan arti kemerdekaan yang telah di capai dan dijuangkan oleh para pejuang terdahulu yang tidak terlepas dari peran penting kaum muda.
Seiring dengan harapan bersama bahwa pemuda sangat berperan dalam menjaga keutuhan bangsa, pemuda dianggap sebagai generasi yang dinamis, idealis, progresif, dan memiliki integritas serta memiliki tanggung jawab untuk membawa perubahan bagi kemajuan bangsa.
Dalam menjalankan semangat sumpah pemuda, pemuda merupakan generasi penerus yang teguh serta konsisten dalam meneruskan estafet kepemimpinan bangsa. Peran pemuda akan sangat diharapkan untuk mampu mengimplementasikan idealisme serta gagasannya dalam memperjuangkan kepentingan bangsa.
Tantangan yang kuat bagi pemuda adalah pengaruh modernisasi yang cenderung mengakibatkan pemuda tidak memiliki jiwa sosial yang tinggi dan kurang peka terhadap keadaan sekitar. Keadaan tersebut diakibatkan oleh pengaruh yang sangat signifikan terhadap keadaan pemuda diera global saat ini, seseorang pemuda yang dulunya idealisme dan peka terhadap sekitar mulai luntur akibat perubahan dan serta pengaruh perkembangan zaman pada saat ini.
Kondisi yang memprihatinkan saat ini adalah banyaknya pemuda yang kurang peka serta peduli terhadap keadaan sosialnya, sehingga cenderung melemahkan semangat dari pada perjuangan menjaga keutuhan bangsa yang justru hidup secara individual tanpa peduli terhadap keadaan negara saat ini.
Kepekaan dan kepedulian inilah yang memberikan pengaruh dalam memberikan keberhasilan suatu kondisi dan keadaan seperti terjadinya reformasi yang mendobrak rezim otoriter atau perbaikan terhadap kondisi-kondisi sosial masyarakat, namun keberlangsungan reformasi yang telah diperjuangkan tidak diisi dengan idealisme yang terus dijadikan sebagai tonggak perubahan, kondisi ini dapat disebut sebagai pemuda yang merupakan agen of change (perubahan) terhadap kondisi bangsa.
Idealnya sebagai agen perubahan, pemuda seharusnya tidak akan rela melihat setiap ketidak beresan dan penyelewengan, pemuda seharusnya tampil memperjuangkan peruban menggantikan para generasi yang belum mampu mengemban amanat kearah kebaikan.Tongkat estafet keberhasilan sebuah bangsa tidak terlepas dari peran penting pemuda, bukan pemuda yang jutru terlena dan terperdaya sehingga menjadi kurang kuat dalam mengawal agenda reformasi.
Sudah saatnya pemuda kembali tampil pada jalannya, melakukan kontrol serta kontribusi bagi perjalanan bangsa yang memiliki berbagai tantangan kedepan.
Sebuah negara yang berkualitas apabila memiliki pemuda yang berintegritas tinggi, dan untuk menumbuhkan dan mengembangkan kembali integritas dalam diri para pemudamenjadisebuahtantangan yang besarbaginegara Indonesia.
Namun tantangan pemuda saat ini adalah terhadap perubahan sosial yang cukup kuat sehingga apabila tidak dijalankan dengan baik maka akan timbul permasalahan seperti sekarang banyaknya pemuda yang terjerumus kepada penyalahgunaan narkotika dan obat-obat terlarang lainnya. Selain itu persoalan wawasan kebangsaan, bela negara, serta cinta tanah air merupakan faktor yang perlu dipupuk dan ditanamkan dikalangan para pemuda.
Lebih jauh persoalan lain yang tidak kalah penting adalah munculnya orientasi yang berlebihan kepada kegiatan politik-politik praktis seputar kekuasaan dibandingkan kepada kegiatan-kegiatan kepeloporan dibidang keswadayaan dan kesosialan yang seharunya ditanamkan dalam jiwa pemuda.
Penumbuhan modal sosial dan pekerja sosial, penumbuhan kreasiseni,budaya, ekonomikreatif,serta olahraga. Tantangan kepemudaan dalam kategori sosial ini adalah mengembangkan kapasitas kepeloporan, kebugaran, dan kreatifitas pemuda sehingga memiliki kapasitas yang memadai, baik fisik maupun mental sebagai pelopor pembaruan nilai-nilai.
Tantangan pemuda kedepan adalah bagaimana mempertahankan dan menjalankan arti kemerdekaan secara baik yang telah diperjuangkan sebelumnya, tantangan tersebut tidak lagi harus merebutkan wilayah namun bagaimana agar wilayah tersebut tetap utuh dan tetap eksis.
Adapun cara pemuda berperan sebagai agent of change adalah dengan berpartisiasi aktif dalam kehidupan berbangsa seperti ikut kontestasi politik, wirausaha, dan sebagainya. Berbicara mengenai politik, tentu yang terlintas dalam fikiran kita adalah hal yang kotor demi memperebutkan kekuasaan.
Selama masih adanya negara maka politik juga akan selalu ada, namun masalahnya adalah politik sudah dianggap sebagai jalan yang kotor hanya mementingkan kepentingan pribadi saja demi mendapatkan apa yang diinginkan. Akibatnya, banyak anak muda berpotensi menghindari dan tidak peduli dengan politik.
Padahal dengan politik memudahkan seorang pemuda untuk menjadi pengubah bangsa kejalan yang lebih baik lagi. Namun keadaan ini secara tidak langsung memperburuk keadaan politik yang ada pada bangsa ini, yang mengakibatkan tidak adanya pemuda sebagai agen perubahan yang mengakibatkan orang-orang yang memegang kekuasaan dalam negara bukanlah orang-orang terbaik yang ada dalam negara tersebut, melainkan orang-orang yang memang dari awal masuk kedalam politik dengan niat semata-mata untuk memperoleh jabatan dan kekuasaan demi uang dan kepentingan pribadi laiinya. generasi muda harus memutus mata rantai tersebut dengan menjadikan perpolitikan indonesia menjadi lebih baik.
Pemuda harus optimis dan tidak berhenti untuk melakukan langkah-langkah perbaikan. Termasuk dalam sektor politik pemuda harus peduli dengan kualitas politik negaranya dan berani terjen langsung kedalamnya, karena perbaikan politik hanya akan terjadi pada saat orang-orang baik, profesional dan berintegritas masuk kedalam politik. Disinlah peran penting pemuda sebagai generasi penerus bangsa dalam menjaga dan mempertahan kan semangat perjuangan kaum muda terdahulu dengan cara peduli atas keadaan bangsa.
Carut marut BPJS, hanya sekedar kenaikan Premi kah? Islam punya solusinya!
Tiga Dosen PBSI FKIP Unja Adakan Sosialisasi Penulisan Surat Resmi di SMAN 1 Muaro Jambi
Pj Bupati Tebo Sebut Tarkam Peluang Bagi Pemain Daerah Untuk Berprestasi