RADARJAMBI.CO.ID- Warga di dua RT yaitu RT 11 dan RT 12 kelurahan Pal 5 Kota Baru, mengeluhkan pengerjaan Jalan yang tak kunjung selesai. Pasalnya jalan tersebut sudah 3 bulan ditutup dan hingga saat ini belum selesai pekerjaannya.
Salah seorang warga RT 12, Naini (Mang Cek) mengaku bahwa sepengetahuannya jalan tersebut sudah dibangun sejak bulan Agustus lalu. Namun hingga sekarang belum juga selesai, bahkan pengerjaannya nya masih jauh dari harapan. Menurutnya, pihak pekerja tidak serius dalam membangun jalan tersebut.
"Kadang kerja kadang tidak. Belum sampai kedepan, padahal ini sudah mau akhir tahun. Harusnya ini sudah selesai. Karena dulu katanya cuma sekitar 2 bulan," kata Naini.
Dia mengatakan pihaknya juga tidak mengetahui secara pasti konstruksi jalan tersebut. Pasalnya tidak ada papan pekerjaan di lokasi jalan tersebut. "Panjang jalan sekitar 1 kilometer, ada juga pekerjaan drainase," katanya.
Dengan masih ditutupnya jalan tersebut, aktivitas warga menjadi terganggu. Sebab lalu lintas warga menjadi terbatas akibat jalan tersebut ditutup. Dirinya berharap pemerintah dapat segera menyelesaikan jalan tersebut.
"Kalau memang terjadi keterlambatan atau ditemukan pelanggaran, berikan sanksi saja kepada pihak pemborong," katanya.
Sementara warga lainnya, Arif mengatakan bahwa pihaknya juga menyesalkan kondisi drainase yang dibangun di pinggir jalan tersebut. Menurutnya drainase tersebut kurang dalam, sehingga ditakutkan nantinya tidak mampu menampung air hujan atau aliran air.
"Kami sebagai warga takut ini tidak dijalankan maksimal dan tidak selesai. Karena berdasarkan informasi kontraknya sudah habis. Sementara jalan masih dikerjakan, dan belum sampai ke ujung," katanya.
Berdasarkan informasi yang ia dapat, kegiatan tersebut dianggarkan sebesar Rp3,7 miliar. "Informasi masa kontraknya sudah berakhir per 10 November lalu. Makanya kami takut jalan ini tidak selesai," katanya.
Sementara menanggapi keluhan warga tersebut Kepala Bidang Bina Marga Dinas PU PR kota Jambi Agus mengatakan bahwa saat ini pembangunan jalan tersebut sedang dalam proses pengerjaan. Ia pun meminta warga sedikit bersabar karena saat ini sedang masa pelaksanaan pembangunan. "Sedang masa pelaksanaan, kami minta warga bersabar sedikit lagi," katanya.
Sementara mengenai kondisi drainase, Agus menjelaskan drainase tersebut dibangun dengan dimensi 40x50 bersih, dan pemanfaatan utama untuk menampung debit hujan. "Insya Allah segera diselesaikan," ujarnya.
Sementara mengenai masa kontrak yang sudah habis, dirinya mengaku akan mengecek ke lapangan terlebih dahulu. Jika masa kontraknya sudah habis, maka pihak kontraktor akan dikenakan denda.
"Mengenai habis atau belum masa kontraknya, kami akan cek dulu, kami akan panggil PPTK nya. Jika memang kontraknya sudah habis makan nanti akan kita kenakan denda," tandasnya. (ria)
Editor : Ansory S
Bupati Safrial Tutup Kegiatan Diksar Menwa Sulthan Thaha Jambi
Luar Biasa, Anggaran DL Diskominfo Tanjabbarat Capai Rp 800 juta
Focus Group Discusion Kurikulum OBE di PIAUD UIN SAIZU Purwokerto