radarjambi.co.idBUNGO - Usai menghadiri kegiatan penutupan MTQ ke 49 tingkat Provinsi Jambi, Wakil Bupati Tanjung Jabung Barat, Drs. H. Amir Sakib sampaikan harapannya kepada kafilah Tanjung Jabung Barat dapat lebih baik lagi kedepannya. Kamis (21/11).
"Alhamdulillah, kita dapat peringkat empat, semoga kedepannya Qori dan Qoriah kita lrbih semangat lagi untuk mencapai prestasi yang lebih baik" ujarnya.
Pada gelaran MTQ ke 49 kali ini, Tanjung Jabung Barat berhasil menduduki peringkat empat dengan nilai 41, sama dengan raihan Tahun lalu.
Sementara peringkat pertama diraih oleh Kabupaten Tanjab Timur, sedangkan Tuan rumah harus puas dengan menduduki peringkat enam.
Bupati Bungo Mashuri SP, ME, dalam laporannya menyampaikan penyelenggaraan MTQ ini bukan hanya sebagai ajang mencari prestasi qori dan qoriah, tetapi juga diharapkan mampu menjadikan membaca al quran menjadi budaya di masyarakat sesuai dengan tema penyelenggaraan MTQ ke 49 yaitu "
Senada dengan Bupati Bungo, Kakanwil Kemenag Jambi dalam sambutannya juga berharap gelaran MTQ ini dapat menjadikan budaya membaca, memahami, serta mengamalkan al quran selalu tertanam dalam hati setiap muslim khususnya di Provinsi Jambi.
Sementara itu, Gubernur Jambi Fachrori Umar dalam sambutannya mengapresiasi gelaran MTQ ke-49 tahun 2019 yang digelar di Bungo.
Fachrori yang merupakan putra asli Bungo, turut bangga dengan persiapan MTQ yang menurutnya direncanakan dengan matang dan dilaksanakan dengan baik sehingga hasilnya sangat semarak.
Turut menghadiri kegiatan penutupan MTQ ke 49 tingkat Provinsi Jambi, Anggota DPR RI dapil Jambi, Anggota DPD RI Dapil Jambi, Bupati/Wali Kota se Provinsi Jambi, Forkopimda Kabupaten Bungo dan undangan lainnya.(ken)
Editor. : Ansory S
Sukandar Tantang BACAGUB Jambi Bisa Normalisasi Sungai Batanghari
Belum difungsikan, Oprit Jembatan Penghubung Kantor Bupati Sudah Retak
Pilkades Serentak Sarolangun 2020 Dilaksanakan Sistem Konvensional, E-Voting Batal
Pj Wali Kota Jambi Pimpin Apel Siaga Masa Tenang Dan Lepas Tim Gabungan Penertiban APK Pilkada