Bupati Muaro Jambi Resmikan Sanggar Batik Putri Pinang Masak

Minggu, 24 November 2019 - 21:40:55


Bupati memberikan keterangan pada wartawan usai meresmikan sanggar batik.
Bupati memberikan keterangan pada wartawan usai meresmikan sanggar batik. /

radarjambi.co.id-MUAROJAMBI-Pemkab Muarojambi bakal menggunakan batik Muarojambi dengan corak kearifan lokal bagi seragam PNS. Salah satu yang akan dipilih adalah motif pohon karet dari sanggat Batik Putri Pinang Masak.

"Iya, bisa saja nanti kita seragam batiknya pakai batik khas Muarojambi. Tapi nanti setelah dipatenkan," kata Bupati Muarojambi Masnah Busyro di sela-sela meresmikan sanggar batik putri pinang masak Mendalo Darat Kamis (21/11/19).

Masnah berharap dengan langkah ini, bisa membuat potensi batik Muarojambi meningkat dan kian dikenal. Pengrajin juga bisa terus berinovasi dalam hasil karyanya.

"Apalagi dengan adanya sanggar batik ini tentu bisa terus berinovasi. Ciptakan karya baru dari kearifan lokal yang ada," katanya.

Menurut Masnah bahwa dengan berdirinya Sangar Batik Putri Pinang Masak di Desa Mendalo Darat menjadi poin tambahan untuk kemajuan dari Kecamatan Jaluko. Hal ini lantaran memang kata Masnah saat ini Kecamatan Jaluko sudah cukup berkembang bahkan sudah dilirik oleh Investor Asing.

"20 tahun yang lalu kebun karet dan kita tidak menyangka, Mendalo menjadi seperti ini. Alhamdulillah ini potensi bagi kita apalagi ada perumahan Citra Rayacity yang luas, kampus Unja, UIN, ada Man Cendekia dan TT," ujarnya.

"Investor sekarang banyak melirik Jaluko ini karna dekat dengan kota, bandara dan pelabuhan. Kedepan khususnya jaluko, berbenah lah kerna apa 10-15 tahun nanti ini jadi kota mandiri dan akan rame sekali,"sambungnya.

Masnah menambahkan bahwa soal batik Kabupaten Muarojambi memiliki banyak motif batik, diantaranya yaitu motif batik Candi Muara Jambi dan Nanas. Ia menceritakan bahwa motif batik nanas sempat di lirik oleh Presiden Jokowi saat bertemu dengan presiden.

"Waktu itu pak jokowi sempat melirik saya karena pakai batik yang agak beda dari yang lain. Waktu itu ada pertemuan dengan bupati-bupati dan saya pakai batik motif Nanas. Pak Jokowi sempat nanya ini batik apa, saya bilang ini batik Kabupaten Muarojambi dengan motif nanas. Pak presiden bilang bagus bagus batiknya," cerita Masnah.

"Jadi harapan saya kedepan, batik motif pohon karet ini bisa terkenal dan di kenal. Untuk daerah lain juga di harapkan inovasinya, sehingga setiap daerah punya ciri khas motif batik," pungkasnya. (akd)

 

Editor   :   Ansory  S