BKPSDM Tanjabbar Tepis Isu Ada Permainan Pada Pelantikan Ratusan Pejabat

Rabu, 08 Januari 2020 - 22:24:48


Pelantikan pejabat tanjabbarat.
Pelantikan pejabat tanjabbarat. /

radarjambi.co.id-TANJABBARAT-Pasca pelantikan ratusan Pejabat di lingkungan Pemerintah Kabupaten Tanjab Barat, beredar isu ada permainan dari oknum pejabat yang mengatur posisi jabatan para pejabat yang dilantik sebelum diumumkan.

Bahkan ada beberapa pejabat yang tidak hadir pada saat pelantikan karena diduga posisi jabatannya sudah bocor terlebih dahulu.

Menanggapi hal ini Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Tanjab Barat, Gatot Swarso menepis isu adanya permainan dan kebocoran sebelum pelantikan.

"Kalau yang belum dilantik atau yang tidak hadir pada pelantikan kemarin, hari ini ada 8 orang sudah kita panggil untuk dilakukan pelantikan. Karena kemarin ada yang sedang cuti, izin umroh, dan benar benar tidak tau karena undangan yang kita berikan mendadak," ungkapnya, Rabu (8/1).

Menurutnya, BKPSDM dipastikan tidak pernah membocorkan data sebelum pelatikan, jikapun ada data yang bocor kemungkinan itu bukan data resmi dari BKPSDM yang di tandatangani lansung oleh Bupati Tanjab Barat yang memiliki wewenang penuh.

"Jika ada yang bocor data, kemungkinan bukan data dari BKPSDM, karena kita sangat ketat dan tertutup. Bahkan ada salah satu pejabat tinggi yang mempertanyakan kepada saya, tidak saya kasih tau, saya bilang tunggu saja setelah pelantikan nanti," terangnya.

Dilanjutkannya, kalau ada yang sebelum dilantik tapi sudah tau posisi jabatannya, terus pas dilantik berubah, kita minta perlihatkan data mana yang berubah, sudah di tandatangani oleh bupati atau belum. Jika tdak ada ditandatangani bupati, menurutnya maka itu bukan data resmi dari BKPSDM.

Meski demikian, untuk proses dijelaskannya wewenang BKPSDM mengonsep dan diserahkan kepada Bupati untuk mengkroscek kembali posisi jabatan yang sesuai dengan skill para pejabat yang bakal dilantik.

"Sebelum ditandatangani berarti belum finish, dan bupati berhak mengoreksi dan menentukan kembali jabatan yang cocok. Jadi, sebelum dilakukan pelantikan bisa saja ada perubahan. Jika sudah ditandatangani oleh bupati maka itulah data yang sah dan resmi," pungkasnya.

Sementara Bupati Tanjabbar, H Safrial usai pelantikan menegaskan bagi yang tidak hadir tanpa alasan yang bisa dipertanggung jawabkan maka akan diganti.

"Kalau alasannya jelas, tetap akan dilantik, seperti yang jelaskan tadi ada yang cuti umroh dan ada yang sedang diluar kota sehingga terlambat ikut pelantikan, ya itu masih kita maklumi. Kalau memang tidak ada alasan atau tida terima dengan jabatan yang baru maka akan kita ganti," tegas Safrial usai melantik ratusan pejabatnya, Senin (6/1). (ken)

 

 

Editor   : Ansory s