radarjambi.co.id-TANJABBARAT-Sejak pergantian Rastra ke bantuan pangan non tunai pada September 2019 lalu, Perum Bulog Subdivre Kuala Tungkal hampir setiap hari melakukan Operasi Pasar.
Namun, Operasi yang dilakukan tersebut diketahui berdampak pada penurunan omzet para pedagang beras Tanjab Barat dan terancam gulung tikar.
Menanggapi hal tererbut, Kepala Perum Bulog Subdivre Kuala Tungkal Suaidi mengakatakan dirinya mengajak para pedagang untuk bekerjasama dengan menjual beras bulog.
"Mengenai para pedagang, mereka bisa bekerja sama dengan kita seperti beras bulog nanti akan kita titipkan dengan para pedagang," ucapnya.
Ia mengakui, sejauh ini sudah berkoordinasi dengan Perindag untuk menjaga stabilitas harga beras.
"Operasi pasar yang dilakukan juga untuk kepentingan masyarakat, dengan tujuan memudahkan warga untuk mendapatkan beras dengan harga murah," ujarnya.
Pada tahun 2020 ini, lanjutnya setiap harinya Opsal akan kerap digelar di setiap pasar.
"Ini dilakukan mengacu pada surat menteri perdagangan Republik Indonesia yang isinya memaparkan ketersediaan pasokan stabilisasi harga," pungkasnya. (ken)
Editor ; Ansory S
Safrial Minta Pembangunan Pelabuhan Tanjabbarat Masuk Agenda Nasional
Gerah Listrik Sering Padam, Warga Demo di Kantor PLN Kualatungkal