radarjambi.co.id-JAMBI-Kabar duet Cek Endra (CE) dan Bupati Tebo Sukandar, tampaknya masih diambang penantian yang tidak berujung.
Pasalnya, hingga saat ini Bupati dua periode Kabupaten Sarolangun itu, belum bisa putuskan akan berpasangan dengan Sukandar atau tidak di Pilgub Jambi 2020 mendatang.
Seperti yang disampaikannya saat mengembalikan formulir pendaftaran di DPP Partai Golkar, Jumat (14/2).
Kader internal partai berlambang pohon beringin itu mengakui, bahwa memang Sukandar sudah menyatakan siap untuk menjadi wakilnya di Pilgub nanti, akan tetapi dirinya hingga saat ini belum bisa putuskan, ia atau tidaknya.
Menurutnya, hingga saat ini ia pun masih menunggu, keputusan resmi dukungan dari partai untuk para calon kandidat.
"Karena hingga saat ini, belum ada satu pun partai yang membuat dukungan resmi dari DPP." Ujarnya.
Oleh karena itu, untuk persoalan wakil, bupati dua periode Kabupaten Sarolangun itu, belum bisa pastikan siapa. Sebab keputusan mutlaknya, adalah saat pendaftaran resmi di KPU nanti.
"Kita tunggu saja nanti pada waktu pendaftaran di KPU, siapa berpasangan dengan siapa. Karena proses politik ini sampai bulan Juni," jelasnya.
Dirinya juga menjelaskan, bahwa hingga saat ini masing-masing partai masih melakukan survei, begitupun sebaliknya bakal calon kandidat yang ingin menaikkan elektabilitasnya.
"Tentu Partai tidak hanya menunggu, tapi juga melihat hasil survei. Nah para kandidat ini, tentunya berlomba lomba untuk menaikkan elektabilitas, agar partai ini memilih kandidat yang lebih baik untuk diusung di Pilgub nanti," lugasnya.
Itu artinya, menyeruaknya kabar duet HCE dan Sukandar di Pilgub Jambi, masih menjadi tanda tanya, meskipun beberapa waktu lalu diantaranya kedua pernah setuju untuk berpasangan.
Sebelumnya menanggapi beberapa kandidat calon gubernur yang telah menyatakan sudah memiliki pasangan, Ketua DPD PDIP Provinsi Jambi, Edi Purwanto mengatakan hal itu merupakan hal yang biasa.
Bahkan katanya ideal kandidat yang mendaftar ke PDIP harusnya telah memiliki pasangan.
Sebab ini bukan hanya kepentingan sesaat untuk menang namun menyangkut visi misi.
"Bagaimana bisa mengejawantahkan visi misi kesejahteraan rakyat," ujar Edi Purwanto.
Edi menuturkan bahwa kebijakan dari PDIP adalah memprioritaskan kader. Maka partai akan memformulasikan seperti apa kedepannya.
Sempat beredar kabar bahwa salah satu kandidat yang mendaftar di PDIP, Cek Endra akan berpasangan dengan Sukandar bahkan akan berdeklarasi.
Namun setelah di konfirmasi oleh Edi kenyataannya tidak seperti itu.
Edi membenarkan bahwa Sukandar menerima lamaran CE saat dalam acara yang sama di Kabupaten Muaro Jambi.
Namun PDIP langsung mengingatkan ke CE untuk mengikuti prosedur dari partai bila ingin usung.
"Memang dalam momentum di Muaro Jambi sosialisasi bersama. Pak Sukandar waktu itu memang pernah dilamar oleh CE menyatakan siap bersedia. Tapi tetap kita lihat dan kita sampaikan ke pak CE, abang tahu kan PDIP perjuangan seperti apa ? Oh siap dinda tahu," kata Edi Purwanto menirukan ucapan dari CE.
Lebih lanjut mengenai kemesraan CE dengan Safrial saat Rakerda PDIP beberapa waktu lalu kata Edi semua memungkinkan.
Bahkan dirinya mempersilahkan Al Haris dengan Abdullah Sani meskipun hingga kini belum deklarasi.
"Kami memberikan kesempatan bagi teman-teman untuk bersosialisasi seluas-luasnya kepada masyarakat," pungkasnya. (rvi)
Editor : Ansory S
PN Sarolangun Minta PDIP Bayar Ganti Rugi Rp 3 M ke H Syaihu
Ketua DPRD Kota Jambi Kemas Faried Alfarelly Bersama Ketua Komisi IV Tinjau SMPN 22 Kota Jambi