radarjambi.co.id-KERINCI-Jeruk Kerinci mulai diolah menjadi minuman olahan segar, yakni sirup jeruk. Dengan adanya produksi sirup jeruk, para petani dapat meningkatkan nilai ekonomi selain menjual buah jeruk segar.
Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura Kabuoaten Kerinci, Radium Halis mengatakan, pada tahun 2020 ini kita mulai mengembangkan hilirasi komoditi holtikultura untuk tanaman jeruk di Kabupaten Kerinci.
"Hilirasi dilakukan untuk meningkatkan nilai ekonomi produm pertanian dan holtikultura, sepertu memproduksi sirup jeruk berkemasan dari buah jeruk yang tumbuh subur di Kabupaten Kerinci."Katanya.
Dikatakanya, hilirisasi penting dilakukan untuk mengantisipasi terjadinya peningkatan produksi buah jeruk yang membuat harga jualnya turun di pasaran.
"Untuk itu pwrlu dibuat produk unggulan dari buah jeruk seperti sirul jeruk segar yang mampu meningkatkan nilai ekonomi dan produk bisa tahan lebih lama."Sebutnya.
Lanjutnya, dalam pembuatan sirup jeruk, dinas tanaman pangan dan holtokultura Kabupaten Kerinxi telah menyiapkan alat produksi untuk memudahkan produksinya. Jeruk yang digunakan adalah jeruk jenis siam madu yang memiliki banyak kadar air dan rasanya manis.
"Selain menyiapkan alat produksi sirup jeruk, pihaknya juga menggelar pelatihan bagi petani jeruk agar lebih memahami bagaimana proses pembuatan sirup jeruk dari awal produksi hingga pemasaran."Tukasnya.
Lebih jauh kita berharal, dengan dimulainya pengembangan hilirasi komoditi holtikultura bagi petani jeruk di komoditi hortikultura bagi petani jeruk di Kabupaten Kernci.
"Kita berharap program ini dapat meningkatkan produktivitas petani dan mampu menciptakan produk kreatip yang dapat bersaing di pasaran baik dalam skala lokal maupun nasional hingga internasional."Pungkasnya.(son)