radarjambi.co.id-KOTA JAMBI-Pemerintah Kota Jambi perketat penjagaan di perbatasan, hal tersebut dilakukan untuk menekan penyebaran Covid-19 di Kota Jambi hari ini Kamis (2/4),
Wakil Walikota Jambi Maulana, Memimpin Apel Pelepasan Petugas Jaga Pintu Masuk Kota Jambi serta penyerahan APD kepada petugas, Lapangan Posko Gugus Tugas Covid 19 Kota Jambi (Mako Damkar Kota Jambi).
Kemudian dilanjutkan dengan peninjauan titik posko oleh Walikota Jambi Syarif Fasha bersama Wakil Walikota Jambi Maulana, Kapolres, Kodim dan tim satgas lainnya.
Hal tersebut dilakukan guna mengecek secara langsung tenda untuk melakukan penjagaan di Perbatasan Kota di mulai dari perbatasan Jambi - Muaro Jambi, tepatnya di Simpang Rimbo,dan pintu perbatasan lainnya.
Maulana mengatakan, semua orang yang hendak masuk Kota Jambi semuanya harus diproses melakui Screening. Dan apabila ada Indikasi dari daerah terjangkit dilakukan pemeriksaan suhu tubuh oleh para medis.
Selain itu, apabila masyarakat yang masuk di Kota Jambi tidak ada kepentingan, petugas akan menegaskan dan menganjurkan untuk kembali ke tempatnya masing-masing.
Dirinya berharap dengan adanya perketanan diperbatasan dapat mempercepat proses pencegahan penularahan Covid-19 di Kota Jambi khususnya dan daerah-daerah lainnya.
"Maka semakin tinggi Kontak langsung, maka akan semakin tinggi resiko penularan Covid 19," kata Maulana.
"Kita menjaga dienam titik perbatasan, ini hari pertama dan para petugas sedang melakukan proses adaptasi, dan dari hari ke hari akan kita terus perbaiki," tambahnya.
Dirinya berharap kepada masyarakat Kota Jambi maupun Daerah lainnya, apabila tidak ada kepentingan sebaiknya pulang ke daerah masing-masing, kalau ada kepentingan mendesak, dan yang masuk kategori silahkan lewat atau masuk Kota Jambi.
"Apabila sudah selesai acara di Jambi segera kembali dan menjaga jarak terhadap lainnya," pesannya.
Dirinya berpesan kepada seluruh petugas yang berjaga selalu menjaga kesehatan masing-masing, dan menjaga jarak terhadap setiap orang yang melewati Kota Jambi.
"Kedua harus tegas, apabila ada Indikasi, pulangkan saja atau kembalikan, tidak boleh masuk Jambi. Kalau ada yang sakit kirim ke pusat pelayanan kesehatan," tegas Maulana.
Hal yang sama juga disampaikan Walikota Jambi Syarif Fasha bahwaTujuan pengetatan di perbatasan pintu masuk ini untuk memantau siapa saja yang masuk ke kota Jambi.
"Keperluan apa dan tujuannya kemana, dan melihat juga kondisi fisiknya seperti apa serta riwayat 14 hari dia ke belakang ke mana saja, untuk memastikan yang masuk ke kota Jambi ini dalam Kondisi sehat dan tidak tertular,"terang Fasha.
Diakui Fasha bahwa memang kegiatan di hari pertama di setiap posko memang belum maksimal masih banyak kekurangan dan akan di evaluasi.
"Adapun kegiatan di posko ini memang belum maksimal karena ini adalah hari pertama pembukaan dan setelah ini kami akan melakukan evaluasi apa saja kekurangan di pos,"ungkapnya.
"Mudah - mudahan di hari kedua besok sudah lebih tertib sesuai dengan harapan kita semua,"pungkas Fasha. (ria)
Ansory S
PP Tebo Gelar Penyemprotan Disinfektan di Batas Jambi - Sumbar
Pulang Dari Makasaar, Seorang Warga Jambi Dilarikan ke RS A Manaf
BBS Himbau Aparat Desa Aktif Mendata Warga yang Baru Datang, Cegah Penyebaran Covid 19
Amir Sakib Lakukan Kegiatan Penyemprotan Disinfektan Serentak
Setelah Tugu Keris Siginjai, Kini Pemkot Jambi Wacanakan Car Free Night Di Jalan Soemantri