radarjambi.co.id-KOTAKAMBI-Terkait pasien 01 Positif Covid-19 di beri izin pulang oleh pihak Rumah Sakit Umum Raden Mattaher Jambi hingga pasien kembali di jemput paksa.
Walikota Jambi Syarif Fasha saat di konfirmasi awak media mengatakan bahwa dirinya mendapatkan info sore hari begitu pulang dari posko gugus tugas Covid-19 Kota Jambi bahwa 1 pasien positif 01 yang dipulangkan oleh oleh Rumah Sakit Raden mattaher.
"Saya sangat menyesalkan sikap seperti itu di saat kami semua yang di ujung tombak memastikan masyarakat dalam kondisi aman dan juga memastikan penyebaran virus ini harus ditekan. Tetapi ada hal-hal yang kami anggap ini sudah di luar kewajaran dan di luar Sistem Operasional Prosedur (SOP)," Ungkap kekecewaannya, Rabu (08/04).
Malam itu juga, Fasha langsung memerintahkan Dinas Kesehatan dan Wakil Walikota untuk langsung koordinasi dengan pihak dinas kesehatan provinsi maupun pihak rumah sakit.
"Ternyata Dinas Kesehatan Provinsi juga menyampaikan Senada dengan kami, bahwa di luar pengetahuan mereka bahwa pihak Rumah Sakit memulangkan pasien tersebut,"katanya.
Fasha juga berkoordinasi dengan kepolisian untuk melakukan penjemputan paksa yang langsung ia pimpin dengan Wawako malam itu dan menuju ke TKP dan menyiapkan Armada ambulance 119 kota Jambi berikut tim penanganan Covid-19 lengkap dengan APD dan juga pihak kepolisian dan TNI sudah berbusana lengkap.
"Alhamdulillah ternyata pihak Rumah Sakit Raden Mattaher juga menyiapkan ambulan untuk menjemput pasien tersebut. Dan masih ada istri pasien yang saat itu sudah berinteraksi bersama pasien yang dimana pasien ini masih dinyatakan positif Corona," Terangnya.
Fasha menjelaskan swab pertama dan swab ke dua masih positif dan menunggu hasil swab ke tiga swab ke empat juga hasilnya akan dikirim sampelnya ke Kementerian Kesehatan yang diperkirakan hari ini atau besok akan sampai ke kota Jambi.
" Paling tidak pasien bisa dilepas/keluar apabila hasil swab ketiga dan keempat ini kondisi negatif baru boleh di pulangkan," ujarnya.
Di ketahui istri pasien yang belum juga di netralisir hingga Fasha malam itu juga langsung menelpon direktur Rumah Sakit Raden Mattaher untuk kembali menjemput istri pasien itu juga.
"Apapun kondisinya, Alibi yang mengatakan juga bahwa dia sudah negatif mengharuskan Rapid Test tapi kami tidak yakin karena saat itu sedang berinteraksi dan kami minta juga istrinya harus diisolasi dikarantina," Tegas Fasha.
Hal itu di sampaikan Fasha dan menunggu sampai dengan selesai kegiatan tersebut.
Terdapat juga di dalam rumah pasien masih ada anggota keluarga 3 orang yang di minta pagi itu juga dilakukan isolasi yang semenjak tadi malam dilakukan isolasi mandiri dan juga beberapa hari ke depan nanti harus dilakukan Rapid Test terhadap 2 anak dan 1 ibu-ibu juga yang separuh baya.
"karena ini berpotensi tinggi dan kami minta ketua RT setempat, bhabinkamtibmas, Babinsa dan lurah untuk mengawasi, jangan sampai nanti yang di dalam rumah ini jalan ke mana-mana sebelum hasil dari Rapid Test dikeluarkan," Ungkapnya.
" Malam itu langsung kami melakukan penyemprotan disinfektan dilakukan oleh satuan Brimob dan pagi ini kami perintahkan damkar berikut juga DLH untuk mensterilisasi ulang yang menerjunkan dua mobil damkar untuk seluruh Kompleks di sterilkan," Sambungnya.
Fasha juga menegaskan kepada pelaku-pelaku kesehatan bahwa mereka adalah orang yang paling mengerti tentang ini virus tersebut dan banyak masyarakat yang kurang paham.
"kita sama-sama pihak pemerintah harusnya saling koordinasi, baik Kalau pun ada Pasien Dalam Pengawasan (PDP) yang mau dipulangkan di kota Jambi,. Tolong sampaikan kepada kami, karena kami penanggung jawab Satgas Kota Jambi, kalau mau dipulangkan ke Kabupaten hubungin Satgas kabupaten, hubungi Bupati, Walikota nya, jangan main pulang-pulangkan saja karena ini ada pidananya," Tegasnya
"Kita sudah minta kepada Pak Kapolda untuk menyidik kalau ini ada unsur pidananya biar ada penegakan hukum dan SHOCK terapi bagi oknum-oknum yang menyalahgunakan kewenangan ini," Sambungnya.
Karena kurangnya koordinasi antara gugus tugas provinsi dengan pihak rumah sakit, saya rasa satgas provinsi pak kapolda, dandrem sudah luar biasa back up pemkot.
"Kami minta dari satuan pemprov juga harus melaksanakan dengan ikhlas dan tanggung jawab, back up kami ini kabupaten kota dan satgas kota, jangan bekerja masing-masing, saat ini kami bekerja masing-masing," Tandasnya.(ria)
editor : Ansory S
Disperindag Pantau Harga Sembako di Pasar Tradisional Kerinci
Gubernur Minta Warga Patuhi Pemerintah, Gunakan Masker Saat Keluar Rumah
Pj Wali Kota Jambi Pimpin Apel Siaga Masa Tenang Dan Lepas Tim Gabungan Penertiban APK Pilkada