radarjambi.co.id-KOTAJAMBI-Wali Kota Jambi menghimbau kepada camat dan lurah untuk tetap melaksanakan kegiatan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) di seluruh wilayah Kota Jambi. Hal ini menyusul sudah ditemukannya 7 korban meninggal akibat kasus Demam Berdarah Dengue (DBD).
"Saya himbau camat dan lurah tetap laksanakan fogging, karena mesinnya ada. Koordinasi dengan dinas kesehatan," kata Wali Kota Jambi Syarif Fasha, kemarin.
Fasha mengatakan, himbauan tersebut merupakan wujud nyata, aksi tanggap dan tangkal dini Pemkot Jambi terhadap dampak mengantisipasi masuknya musim hujan.
Serta untuk mengeliminasi potensi penyebaran DBD (Demam Berdarah Dengue/Dengue Fever) dalam wilayah Kota Jambi.
"Meskipun sekarang kita juga sedang melawan virus Korona, tapi saya harap fogging juga tetap jalan. Karena ini sama pentingnya. Melawan DBD juga penting, virus korona juga penting. Jadi seimbang," kata Fasha.
Selain melaksanakan kegiatan fogging, Walikota juga menyarankan untuk pemberian bubuk abate.
Selain itu, pihak dinas kesehatan juga diminta mengedukasi masyarakat, akan bahaya penyakit DBD dan juga tata cara memberantas dan mencegah berkembangnya nyamuk.
Diantaranya adalah mengedukasi warga setempat untuk menerapkan prinsip 3 M (Menguras bak mandi, menutup tempat penampungan air, serta mengubur atau mendaur ulang barang yang dapat menjadi berkembangnya jentik nyamuk).
Fasha juga mengungkapkan bahwa kegiatan PSN sejatinya telah rutin dilaksanakan sebelumnya. Hal ini adalah respon cepat Pemkot Jambi terhadap berkembangnya jumlah korban jiwa akibat DBD di Kota Jambi.
"Sebetulnya kegiatan PSN sudah rutin kita laksanakan sebelumnya. Tidak hanya fogging, kami juga akan mengedukasi masyarakat dan memberikan bubuk abate secara gratis. Kami berharap masyarakat juga berperan aktif membantu pemerintah memberantas sarang nyamuk dilingkungannya. Hal sederhana, jaga kebersihan, buang sampah dan perhatikan wadah atau sampah yang menjadi tempat genangan air. Perilaku hidup bersih juga penting kita laksanakan di rumah," himbau Fasha.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Jambi, Ida Yuliati sebelumnya mengatakan bahwa hingga pertengahan bulan April lalu, sudah ada 552 kasus DBD di Kota Jambi. Sebanyak 7 orang penderita meninggal.
Ia juga mengajak masyarakat untuk menerapkan 3M plus, sebagai langkah efektif preventif DBD. Ia juga menegaskan komitmen Pemkot Jambi yang begitu tinggi dalam menanggulangi mata rantai wabah DBD di Kota Jambi. (ria)
Editor : Ansory S
Dua Kali Sebulan Ratusan Rumah Warga Tiga Desa di Sungai Abu Terendam Banjir
Dua Warga Rimbo Bujang di Ravid Test, Kontak Dengan Pasutri Serai SerumpunPositif Corona
Cek Endra Geregetan, Lambannya Input Data Calon Penerima Bantuan Covid-19
Sosialisasi Pembuatan Ekoenzim oleh Mahasiswa KKN UAD Alternatif-94