radarjambi.co.id-TEBO-Meluapnya aliran air Sungai Batanghari dan Batang Tebo yang dikarenalan Tingginya curah yang mengguyur Kabupaten Tebo belakangan ini membuat petani yang sedang bersawah menanam padi khawatir, karena sawahnya terancam gagal panen karena terendam banjir yang mulai melanda Kabupaten Tebo.
Topik salah seorang petani di Desa Puntikalo Kecamatan Sumay Kabupaten Tebo mengaku khawatir terhadap sawah milik keluarganya yang belum dipanen.
"Kalau yang sawah kami sudah dipanen bang, cuma kasihan nengok kawan-kawan yang kini sawahnya terendam banjir, padahal paling padi mereka bisa dipanen hitungan seminggu atau lebih dikit lagi lah biso dipanen orang tu,"ujarnya kepada wartawan.
Mengenai banyaknya sawah petani di Tebo yang terendam banjir dan terancam bakal gagal panen dibenarkan oleh Kepala Dinas Pertanian (Disperta) Tebo, Ziyadi.
"Berdasarkan hasil inventarisir kita dilapangan ada 1015 hektar sawah yang kondisinya sekarang ini terancam banjir, yang tersebar mulai dari Kecamatan VII Koto Ilir, Tebo Ulu, Sumay, Tebo Tengah dan Tebo Ilir, jumlah ini kelihatannya akan terus bertambah, melihat masih tingginya curah hujan yang mengguyur Tebo sekarang ini,"sebut Ziyadi saat dikonfirmasi.
Namun menurutnya, dirinya sudah menginstruksikan kepada seluruh Petugas Penyuluh Lapangan (PPL) untuk mendampingi para petani yang sawahnya terendam sekaligus terus memantau perkembangan dilapangan.
"Kita hanya berharap banjir ini cepat berlalu, sehingga jumlah sawah yang terancam gagal panen tidak banyak karena masih bisa diselamatkan pertumbuhan padinya," lanjut Ziyadi lagi mengakhiri.(yan)
Editor ; Ansory S
Salurkan Bansos Terdampak Covid 19 Pemkab Tebo Gandeng TNI dan Polri
Hasil Rapid Test 112 Pekerja Jaringan Gas di Sarolangun Negatif
Pj Wali Kota Jambi Pimpin Apel Siaga Masa Tenang Dan Lepas Tim Gabungan Penertiban APK Pilkada