Radarjambi.co.id, TANJABBAR - Pemerintah Kabupaten Tanjab Barat telah menyiapkan anggaran untuk penangan Covid-19 dengan total mencapai Rp 101 miliar, dari total angka tersebut yang sudah dicairkan baru Rp 3,6 miliar untuk keperluan penanganan Covid-19 Tanjab Barat.
Hal ini dikatakan Kepala Badan Pengelola Keuangan Daerah Kabupaten Tanjab Barat, Rajiun Sitohang, disebutkanya rincian instansi yang sudah dicairkan yakni ke Dinas Kesehatan (Dinkes) sebesar Rp 500 juta, ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) sebesar Rp 800 juta, dan yang terbesar ke Rumah sakit Umum Daerah (RSUD) sebesar Rp 2,3 miliar.
“Jadi dana yang sudah terpakai baru Rp 3,6 miliar, artinya sekarang masih tersedia dana sebesar 97,4 miliar. Tapi itu untuk sementara, tadi sudah adalagi masuk laporan rencana kerja belanja (RKB) untuk penanganan Covid-19 Tanjabbar sekitar Rp 42 miliar,” ungkap Rajiun kepada wartawan, Jum’at (15/5).
Meski demikian, Rajiun tidak merincikan Instansi mana saja yang telah mengajukan permohonan angaran RKB yang baru. Namun dijelaskannya metode pencairan anggara Covid-19 tersebut tidak sertamerta untuk bisa lansung diambil.
“Artinya usulkan dulu rencana kerja dari seluruh tim gugus tugas terkait penanganan covid-19 ini, nanti dikumpulkan di BPBD, baru BPBD yang mengusulkan ke Bupati,” ujarnya.
Dia menjelaskan, dana yang sudah terpakai hanya untuk keperluan RS, dan tim Gugus Tugas, sementara untuk bantuan sosial belum ada terpakai.
“Yang kemaren penyaluran bansos untuk 20.000 Kepala Keluarga (KK) itu anggaran dari APBD Murni Tanjabbar, diluar anggaran yang dikhususkan untuk covid-19 sebesar Rp 101 miliar,” jelas Rajiun.
Ditanya apakah anggaran covid-19 tersebut bisa diberikan lansung berupa uang tunai kepada masyarakat yang terdampak, dikatakan Rajiun, bisa karena ada tiga jenis yang harus di perhatikan yakni untuk penanganan Covidnya, penanganan dampak ekonomi, dan penanganan bansos.
“Rinciannya untuk penanganan Covid lansung sebesar Rp 17,9 miliar, kemudian untuk belanja penanganan dampak ekonomi sebesar Rp 20,4 miliar, serta bantuan sosial sefti jaringan penanganan sosial sebesar Rp 62,8 miliar, sehingga totalnya itulah Rp 101 miliar,” rincinya.(ken)
Editor : Ansory S
OTG dan PDP Covid-19 di Tanjabbar Bertambah Drastis, Ini Penjelasan Jubir
Pasien ke 66 Asal Kabupaten Muaro Jambi, Baru Pulang Dari Batam dan Medan
Bupati Tanjabar Serahkan Bantuan Sembako Untuk Warga Terdampak Covid 19
Kepala BPBD: Tanjabbar Tanggap Darurat Covid-19 Sejak April Lalu