radarjambi.co.id-TANJAB BARAT-Warga Teluk Nilau, Kecamatan Pengabuan, Kabupaten Tanjab Barat kembali mempertanyakan kelanjutan sengketa lahan seluas 1913 Hektar kepada DPRD Kabupaten Tanjab Barat.
Hal ini karena belum adanya kepastian status lahan warga kelurahan teluk Nilau seluas 1913 hektar tersebut, forum petani teluk nilau mendatangi kantor DPRD kabupaten Tanjab Barat, Senin (8/6).
Hal itu dikatakan ketua forum petani teluk nilau Anhar saat ditemui di gedung DPRD, " Ya hari ini kami mewakili para petani kelurahan teluk Nilau kembali mempertanyakan kelanjutan sengketa lahan warga teluk nilau dan WKS," katanya.
Menurutnya juga, sejak aksi protes yang dilakukan warga di gedung DPRD Tanjab Barat beberapa bulan lalu dan dilanjutkan ke meja perundingan hingga saat ini tidak ada kejelasan status lahan warga kelurahan teluk Nilau tersebut.
"Terakhir adanya pengukuran lahan kelokasi yang turut di hadiri oleh pihak pemerintah kabupaten, DPRD, WKS dan disaksikan oleh masyarakat saat itu, tapi sampai hari ini tidak ada tindak lanjutnya, "jelas Anhar kepada wartawan.
Dia juga menegaskan, jika hasil dari pertemuan di komisi II DPRD Tanjab Barat juga tidak membuahkan hasil, maka warga yang tergabung dalam kelompok forum petani Teluk Nilau kembali akan mengelar aksi.
"Kami kira sudah cukup lama persoalan bernegosiasi, semua pihak sudah dipanggil, jika belum ada kepastian maka kami akan menduduki lahan seluas 1913 hektar itu," tegasnya. (ken)
Editor: Ansory S
Pemprov Bakal Bantu Guru dan Tenaga Pendidik yang Honor Komite
Jangan Terlena Corona, Per Juni DBD Telan 8 Korban Meninggal
Gubernur Jambi Gunakan Hak Suaranya di TPS 14 Kediaman Pribadinya