RADARJAMBI.CO.ID-SAROLANGUN-Duka yang sangat mendalam menyelimuti keluarga besar H Cek Endra. Masih menguningnya kuburan sang ayah H Mgs Cek Mak Bin Mgs Abdul Roni (83), kemudian H Cek Endra kembali dihadapkan dengan musibah atas meninggalnya ibu tercinta Hj Hafni Rosna Bin Ahmad Basyariah pada Pada Rabu (05/08) pukul 05.10 WIB.
Siang yang cerah itu menunjukkan pukul 13.15 WIB, Hj Hafni Rosna diantarkan dengan menggunakan keranda oleh kaum kerabat dan sanak keluarga menuju masjid Nurussa’adah Mandiangin untuk di shalatkan. Setelah itu, diantarkan menuju tempat pengistirahatan terakhir di pemakaman keluarga Desa Mandiangin, Kecamatan Mandiangin.
Dengan mengenakan kopiah hitam, baju berwarna putih dengan celana yang berwarna hitam, terlihat H Cek Endra ikut mengangkat jenazah ibunda tercinta ke dalam kuburan. Ketika itu, kesedihan terpancar dari raut wajahnya.
Dibawah tenda yang teduh itu, H Cek Endra juga terlihat sesekali mengusap matanya dengan sapu tangan, seketika ia melihat proses pemakaman yang dilakukan. Disela itu, pembacaaan surat yasin terus berlangsung yang diteruskan dengan pembacaan tahlil, doa dan talqin.
H Cek Endra dalam penyampaiannya mengatakan, dengan kepergian ibunda tercinta, dirinya berusaha keras untuk menguatkan hati menerima musibah ini dari Allah SWT.
“Mohon dibukan pintu maaf kalau ada salah dan kekhilafan almarhumah semasa masih hidup. Jika ada hutang yang tidak bisa dimaafkan, tolong disampaikan kepada kami pihak keluarga selaku ahli waris,”katanya
Disamping itu, H Cek Endra mengatakan, atas nama keluarga mengucapkan terimakasih yang tak terhingga kepada bapak dan ibu serta seluruh masyarakat yang telah berempati dan telah mendoakan ibunda kami ini.
“Kita tahu hampir dua tahun ibunda kami sakit dan dirawat berpindah-pindah, mulai dari DKT Jambi, selanjutnya diopdame di RSUD Chatib Quzwain Sarolangan, bahkan dua kali masuk ICU di RSUD Chatib Quzwain dan terakhir dirawat di rumah,”sebutnya.
Diakuinya, ini merupakan musibah yang luar biasa yang harus dihadapi, sebab 2 bulan sebelumnya sang ayah tercinta yang meninggal, tapi kini sang ibu tercinta di panggil sang Kholiq, sementara dibalik kesedihan ini dirinya tetap berjuang dalam mengembankan tugas dan amanah untuk masyarakat.
“Mohon doa kita semua agar dosa almarhumah diampuni dan dilapangkan kuburnya, amin ya robbal alamin,”tutupnya.
Diketahui sebelumnya, pada Minggu (31/5) sekira pukul 08.30 WIB, ayahanda H Cek Endra bernama H Mgs Cek Mak Bin Mgs Abdul Roni meninggal di usia 97 tahun dikediamannya, Pasar Mandiangin, Kecamatan Mandiangin, Kabupaten, Sarolangun.
PENULIS: CHARLES R
EDITOR: ANSORY S
Mengejutkan, Kesbangpol Sarolangun Gandeng BNN Tes Urine 100 Orang Lebih Bendaharawan
Terbongkar Kejanggalan PT Agrindo, Evi Firdaus: Overlapping, Garap Hutan Produksi Diluar HGU
Dipastikan 4 Panitia Pemungutan Suara di Sarolangun Reaktif Rapid Test
Berhembus Wacana Uji Laboratorium Pelaksanaan Pekerjaan Proyek
Dikunjungi Pemkab Muaro Bungo, Panti Rehabilitasi Napza RSUD CQ Sarolangun Miliki Daya Tarik
dr Bambang: 3 Pasien Corona yang Sembuh Sudah Boleh Dipulangkan
KPU Gelar Debat Publik Kedua Calon Bupati dan Wakil Bupati Merangin