radarjambi.co.di-JAMBI-Walikota Jambi Syarif Fasha menyampaikan alasan mengapa dirinya tidak tidak mengikuti pemilihan Gubernur pada pilgub 2021-2024, dalam konferensi pers, Di Aula Grya Mayang. Minggu(6/9).
Diketahui bahwa hari ini, Minggu 6 September 2020, merupakan hari terakhir pendaftaran Bakal Pasangan Calon (Bapaslon) Gubernur dan Wakil Gubernur Jambi periode 2021-2024.
Syarif Fasha bersama Asyafri Jaya Bakri terpanggil untuk mengabdi dalam ruang lingkup yang lebih luas sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Jambi, untuk maju dalam kontestasi pilgub.
Berbagai dinamika dalam perjuangan baik yang bersifat politis, maupun non politis, yang menyebabkan kedua bapaslon tersebut sepakat memutuskan tidak ambil bagian dalam pesta demokrasi kali ini.
Fasha menyampaikan bahwa dirinya memiliki beberapa alasan khusus, yang menyebabkan urung untuk ikut serta dalam kontestasi tersebut.
Secara garis besar, ada beberapa alasan yakni dirinya dan sekeluarga mendapat cobaan dari Allah SWT, berupa kondisi kesehatan putra bungsunya.
"Kami telah melakukan upaya pengobatan dan pemulihan kondisi kesehatan, yang berlangsung hingga saat ini. Jujur saja, kondisi putra saya ini sangat menyita perhatian dan konsentrasi Saya. Karena sebagai seorang ayah dan kepala keluarga yang sangat mencintai darah daging dan buah hati kami, ini adalah hal yang kami rasa cukup berat untuk dihadapi saat ini," ungkapnya.
Alasan ke dua yakni dirinya bersama Wakil Wali Kota Jambi, Maulana baru memasuki tahun kedua periode kepemimpinan di era Kota Jambi Terkini. Pada periode kedua yang melanjutkan sisa target pembangunan yang belum terselesaikan pada periode pertama.
"Kami mempunyai visi luar biasa untuk menjadikan Kota Jambi sebagai kota besar yang diperhitungkan tidak hanya dalam skala nasional, namun juga level internasional," jelasnya.
Dirinya berjanji, dalam 3 tahun kedepan, Kota Jambi akan melakukan kemajuan yang luar biasa, baik dari pembangunan infrastruktur, sosial kemasyarakatan, ekonomi, taraf hidup masyarakat dan pelayanan dasar masyarakat.
"Saya putuskan untuk tetap fokus menakhodai kepemimpinan Kota Jambi di sisa masa jabatan periode kedua hingga tahun 2023 yang akan datang," ujarnya.
Untuk alasan terakhir, dirinya terharu dengan keinginan kami untuk mengabdi bagi masyarakat Provinsi Jambi disambut dengan doa dan dukungan yang sangat luar biasa dari seluruh lapisan masyarakat.
"Karena dorongan dan dukungan yang luar biasa, saya wajib untuk menghargai perjuangan tim relawan yang masih ingin terus bersama pak AJB maju dan berjuang hingga titik penghabisan," katanya.
Kemudian, Fasha juga menjelaskan alasan kenapa dirinya mengeluarkan pernyataan sikap politiknya di masa-masa akhir jadwal pendaftaran pasangan calon.
Dirinya menghargai rangkaian tahapan dan jadwal yang telah dibuat oleh KPU Provinsi Jambi.
"Atas nama pribadi dan keluarga dan penuh ketulusan hati yang paling dalam mengucapkan ribuan terima kasih atas kepercayaan, harapan, doa tulus, air mata, keringat dan bantuan semua pihak serta segenap masyarakat, dari Ujung Jabung hingga Telun Berasap,"ujarnya.
"Yakinlah, kita akan tetap terus bersama, berjuang, bekerja dan berkarya diruang pengabdian yang masih terbuka lebar dan tetap berjuang bagi kemajuan dan kesejahteraan masyarakat Tanah Pilih Pusako Batuah, Kota Jambi tercinta," pungkasnya. (ria)
Editor : Ansory S