9 Desember sudah dekat. Pemilihan kepala daerah akan segera dilaksanakan. Masa kampanye pun sudah dimulai. Ada tiga Calon Gubernur dan Wakil Gubernur di Provinsi Jambi, salah satunya adalah Al Haris dan Abdullah Sani. Pasangan ini mendapat nomor urut 3, sudah pas dengan salam WeWoWin Wo Haris.
Pada tahun 2019 saya menemui Pak Dul untuk sowan dan meminta nasihat. Pak Dul menerima saya. Bercerita panjang lalu saya mulai bertanya secara spontan tentang politik kepada Pak Dul “Pak apo benar Bapak agek maju dengan Wo Haris?” Pak Dul menjawab sambil tertawa “Maju apo dio? Hahaha”.
Saya pun melanjutkan pertanyaan saya kepada Pak Dul “Bapak jadi Wakil Wo Haris?” lalu Pak Dul terdiam sejenak dan menjawab dengan pelan “Kalo menurut Dindo macam mano?”
Saya langsung tersenyum dan menjawab “Izin Pak Dul tanpa mengurangi raso hormat kami sangat setuju”. Pak Dul pun tersenyum dan menyalakan rokoknya.
Dari awal perjodohan Al Haris dan Abdullah Sani sudah banyak stigma bermunculan bahwa Wo Haris dan Pak Dul tidak memiliki kemampuan untuk maju sebagai calon Gubernur dan Wakil Gubernur. Akhirnya semua terjawab sudah. Dengan diusung tujuh belas kursi yaitu PAN, PKB, dan PKS Al Haris dan Abdullah Sani resmi bertarung pada Pilkada 2020.
Wo Haris dan Pak Dul sekarang sedang melaksanakan kampanye. Melalui akun Instagram @relawanpakdul saya bisa melihat aktivitas Pak Dul selama berkampanye. Wo Haris dan Pak Dul mulai menyisir beberapa daerah di Provinsi Jambi. Seperti kata politisi ulung sekaligus Ketua DPW PAN H. Bakri: ada 150 anggota DPRD dan 2 anggota DPR RI siap menangkan Haris-Sani. Ini merupakan kekuatan serta modal awal yang luar biasa untuk memenangkan kontestasi Pilkada kali ini.
Saat mencalonkan diri sebagai Walikota Jambi bersama Kemas Alfarizi, beliau memiliki suara 117.435 ribu dengan persentase 44.30%. Dengan suara sebanyak itu Haris-Sani bisa menang di Kota Jambi? Tentu bisa. Itu bisa menjadi modal untuk memenangkan pertandingan yang sesungguhnya.
Selain Pak Dul, dulu Pak Fachrori pernah mencalonkan diri sebagai Bupati Bungo dan kalah, lalu apa yang terjadi? Beliau akhirnya menjadi Wakil Gubernur Hasan Basri Agus dan juga Zumi Zola bahkan sekarang beliau maju lagi menjadi Gubernur. Anything can happen, right?
Sudah kepala enam, kalah dalam pemilihan Walikota Jambi, dan kata orang tidak punya duit. Seperti itu beberapa orang memandang beliau. Itu semua benar, lalu apa yang salah? Yang salah jika kita tidak optimis. Fighting spirit Wo Haris dan juga Pak Dul menjadi motivasi tersendiri.
Mungkin sudah banyak yang tahu bagaimana mereka melalui berbagai hal selama ini. Wo Haris pernah menjadi loper koran, mengawali karir PNS dari Golongan I sampai akhirnya menjadi Bupati. Perjuangan Pak Dul kembali ke politik juga bukan sebuah hal yang bisa kita remehkan, beliau harus merelakan PDI Perjuangan.
Seperti almarhum Pak Bondan Gunawan, Pak Dul juga “banteng” yang berkeliaran, begitulah Gus Dur menyebut Pak Bondan Gunawan yang merupakan mantan Menteri Sekretaris Negara pada Kabinet Persatuan Nasional. Beliau merupakan Sukarnois sejati, saya yakin Pak Dul juga Sukarnois sejati.
Optimisme harus selalu kita jaga, melalui gerakan #sejutasuaraharissani saya, kalian, dan kita semua harus percaya bahwa Jambi Mantap 2024 bisa terwujud dan akan terwujud. Caranya bagaimana? Kito coblos nomor tigo!
Salam tigo jari, payo pilih Haris-Sani!
Penulis : Zaky Arita.
Pesan Baju Adat Fachrori Umar-Syafril, Upaya Membangkitkan Batang Terendam Kejayaan Jambi
Mahasiswa Kukerta Universitas Riau Jadi Relawan Covid-19 di Dinas Sosial Kota Jambi
Presiden Jokowi Tersenyum di Tengah Pandemi Covid-19 Yang Sedang Melanda Indonesia, Ada Apa?
Ribuan Warga Sungai Manau Bergelora Menyambut Bang Syukur Dan Khafid Muin