Banjir Rob, Warga Keluhkan Jalan Tidak Ada Draenase

Jumat, 13 November 2020 - 14:35:53


Jalan Lintas Utama Tungkal-Jambi (Parit Gompong) terendam banjir rob
Jalan Lintas Utama Tungkal-Jambi (Parit Gompong) terendam banjir rob /

RADARJAMBI.CO.ID, TANJABBAR - Bencana Banjir rob atau banjir tahunan yang diakibatkan naiknya permukaan air laut yang pasang mulai membanjiri sebagian Kota Kualatungkal.

Naiknya air laut hingga membajiri di beberapa permukiman warga hingga jalan protokol dalam Kota Kualatungkal sejak beberapa hari belakangan. Tingginya air juga tergantung dari volume daratan, semakin rendah daratannya makan semakin tinggi genangan air.

Kedalaman airnya juga bisa mencapai 50 Cm atau setinggi lutut orang dewasa. Ada beberapa titik genangan air yang mengakibatkan banjir rob yang menggenangi permukiman warga dan sedikit menyulitkan dilalui pengguna jalan yang selalu ramai seperti jalan Prof Dr Srisoedewi atau jalan Parit Gompong Kualatungkal.

Warga setempat, Erick mengaku rawannya wilayah tersebut tergenang banjir diakibatkan jalan lintas rigit beton Tungkal - Jambi, yang dibangun melalui dana APBN tidak dibuatkan drainase.

"Setiap air pasang disini selalu tergenang banjir, akibat jalan rigid beton tidak dibuatkan drainase dan juga pintu air pembangunan kantor satu atap," ujar warga.

Untuk itu, dia meminta agar pemerintah lebih jeli lagi dalam melaksanakan pembangunan sesuai kondisi dan dampak dilapangan, agar warga tidak merasa dirugikan.

"Setidaknya draenase harus ada sebai upaya mencegah banjir apalagi di wilayah rawan seperti ini dan jalan lintas utama Kualatungkal-Jambi," harap warga.

Sementara Rudi salah satu pengguna jalan pengendara roda dua memang dilokasi tersebut apabila saat digenangi banjir rob kondisinya cukup dalam.

"Iya, mas motor yang saya pakai ini macet saat melintas dilokasi ini, karna airnya terlalu dalam dilalui," cetusnya

Ditambahkannya, banjir musiman ini juga sebenarnya sedikit mengganggu aktivitas penggunaan jalan, namun apalagi dijalan lintas Jambi-Tungkal atau di daerah parit gompong yang merupakan satu satunya akses utama.

"Mungkin didaerah sini jalannya masih minim akan gorong-gorong jalan, akibatnya luapan air terlalu banyak naik kebahu jalan," ungkapnya.

Hal senada juga dikatakan Hery pengguna jalan roda dua lainnya, selaku pengguna jalan menanggapi dengan kondisi seperti ini, pihaknya tidak merasa heran dan terkejut, karna banjir musiman ini akan surut dengan sendirinya.

"Setiap tahun mengalami kondisi banjir rob, apalagi diakhir tahun pasti akan terjadi Kembali seperti ini," sebutnya.

Untuk diketahui banjir rob atau luapan air laut ini sangat mempengaruhi ketahanan kendaran bermesin atau pasilitas rumah warga lainnya, karena air laut yang merupakan air asin dengan mudah membuat benda rapuh atau berkarat. (ken)

Editor: Ansory S