RADARJAMBI.CO.ID-Penjabat Sementara (Pjs) Gubernur Jambi Ir.Restuardy (Ardy) Daud bersama istri Suci Ramadhona Restuardy, menghadiri Pembukaan Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Tingkat Nasional XXVIII (ke-28) Tahun 2020, yang dibuka secara virtual oleh Presiden Republik Indonesia Ir.Joko Widodo (Jokowi) dari Istana Negara, sedangkan para gubernur dan undangan lainnya hadir di Stadiun Utama Sikabau Padang Pariaman, Provinsi Sumatera Barat, Sabtu (14/11/2020) malam.
Ardy Daud berharap agar kontingen Provinsi Jambi bisa mempersembahkan yang terbaik, yakni meningkatkan prestasi, atau setidaknya mempertahankan prestasi peringkat ke-9 dalam MTQ nasional ke-27 yang diselenggarakan di Sumatera Utara pada tahun 2018.
Pelaksanaan MTQ kali ini sangat berbeda dibandingkan dari MTQ sebelum-sebelumnya karena penyelenggarannya ditengah pendemi Covid-19. Pelaksanaan MTQ ke-28 menerapkan Protokol Covid-19 yang sangat ketat, untuk menghindari menyebarnya virus Corona. Selain itu, setiap kafilah yang datang harus menunjukan surat keterangan negatif Covid-19.
Ardy Daud mengatakan, penyelenggaraan MTQ menjadi salah satu sarana menjaga kemurnian Alquran. “MTQ menjadi salah satu sarana dakwah, yaitu dengan upaya memperkenalkan Alquran kepada masyarakat, selain sebagai media yang sangat efektif dalam menyebarkan syiar islam, karena unsur seni dalam MTQ dianggap salah satu daya tarik tersendiri yang dapat mendorong minat masyarakat dalam mempelajari Alquran,” kata Ardy Daud.
Ardy Daud menyempaikan, Provinsi Jambi mengirimkan kontingen terbaiknya sebanyak 83 orang, terdiri dari 51 orang kafilah dan 32 pelatih dan ofisial.
Ia berharap, kontingen Provinsi Jambi bisa meningkatkan prestasinya dalam berbagai bidang tilawah yang diperlombakan, setidaknya bisa mempertahankan hasil yang diraih pada MTQ sebelumnya yang diselenggarakan di Provinsi Sumatera Utara pada Tahun 2018, yakni peringkat 9 nasional.
Dalam sambutannya, Presiden Republik Indonesia Jokowi menyebut bahwa penyelenggaraan MTQ merupakan wujud keinginan kuat untuk membumikan ajaran Alquran serta menegakkan syiar Islam untuk memperkokoh nilai-nilai agama dalam sendi-sendi kehidupan masyarakat dan berbangsa.
“Bagi kaum muslimin, Alquran merupakan sumber petunjuk dan pedoman hidup yang aktual sepanjang masa, berisi nilai-nilai luhur universal yang sejalan dengan fitrah manusia yang hanif. Alquran mengajak semua manusia untuk bekerja sama dalam ketakwaan dan kebaikan,” ujar Jokowi.
Jokowi mengatakan, dalam mengamalkan ajaran Alquran, sudah sepatutnya umat Islam meneladani pribadi Nabi Muhammad SAW, yakni kepribadian dengan kemuliaan akhlak yang bersumber dari Alquran, menebarkan kasih sayang, dan menjauhkan diri dari perkataan serta perbuatan yang menyakiti sesama.
“Kita semua sebagai umatnya harus meneladan kemuliaan akhlak Nabi Muhammad tersebut,” imbuhnya.
“Dalam MTQ ini, akan tampil qari-qariah, hafiz-hafizah, dan mufassir-mufassirah terbaik dari seluruh Indonesia. Untuk itu, saya memandang para peserta sebagai generasi muda yang siap berkompetisi secara sehat, berlomba meraih prestasi, serta berkontribusi dalam membangun kualitas sumber daya umat yang unggul, kompetitif, dan berkarakter Islami sebagaimana akhlak Rasulullah. Dengan demikian, MTQ tidak semata-mata wahana untuk berlatih dan berlomba membaca Alquran tapi jalan untuk mengedukasi umat untuk semakin mencintai dan membumikan Alquran, meningkatkan kesadaran beragama yang lebih humanis dan terbuka, dan yang juga sangat penting, sebagai bentuk dakwah untuk menyempurnakan akhlak kaum muslimin dan muslimat,” jelas presiden.
Pada kesempatan tersebut, presiden juga menyampaikan selamat dan terima kasih kepada pemerintah daerah dan masyarakat Sumatera Barat atas keramahan, kehangatan, serta antusiasme dalam menyambut penyelenggaraan MTQ Nasional yang ke-28 tahun 2020.
Sebelumnya, Menteri Agama Republik Indonesia Fachrul Razi menyampaikan, ada banyak nilai yang terkandung dalam setiap event MTQ ini, pembelajaran untuk terus menggali dan mempelajari kandungan Alquran.
”Tak heran bila dalam setiap perhelatan MTQ, lahir para penghafal dan qori qoriah yang berbeda, yang menjadi penanda bahwa banyak deretan generasi muda yang konsisten mendalami kitab suci Alquran
Disisi lain, MTQ juga menyajikan wajah Indonesia yang penuh damai dan toleran, serta menjadi media untuk membangun ukhuwah islamiyah (persaudaraan orang islam), ukhawah wathoniyah (persaudaraan kebangsaan), dan ukhuwah insaniyah (persaudaraan kemanusiaan,” tutur menteri agama.
Sementara itu, Gubernur Sumatera Barat Prof.Dr.H.Irwan Prayitno,S.Psi,M,Sc menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh tamu yang hadir dari berbagai provinsi se Indonesia dan apresiasi kepada Kementerian Agama Republik Indonesia yang telah menetapkan Sumbar sebagai penyelenggaraan MTQ Tingkat Nasional ke-28 di sumbar.
Irwan Prayitno menyatakan, dalam suasana adaptasi kebiasaan baru aman Covid-19, tentu ada hikmah yang dapat dipetik dibalik pandemi Covid-19, seperti dalam pembukaan MTQ dapat dilaksanakan secara optimal melalui pemanfaatan teknologi yang menjadi langkah maju seperti yang dilakukan secara virtual, untuk menghindari jangan terlalu banyaknya perkumpulan. (adv)
Tangani COVID-19, Pjs Gubernur Jambi Serahkan Bantuan Alat Kesehatan di Kerinci
Restuardy Salurkan Bantuan Alat Kesehatan Penanganan Covid-19 di Merangin
Pjs Gubernur Jambi Antisipasi Kondisi Berbeda Pilkada Serentak 2020
Restuardy Daud: Ciptakan Pilkada Sukses Terhindar dari Klaster Covid-19
SKK Migas-PetroChina Peduli Pendidikan, dari Perpustakaan hingga Beasiswa
Operasi Zebra Prokes Covid-19, Ardy Daud Cek Kepatuhan Masyarakat
KPU Gelar Debat Publik Kedua Calon Bupati dan Wakil Bupati Merangin