Berdirinya BNNK Sarolangun Mendekati Puncak

RADARJAMBI.CO.ID,SAROLANGUN, JS - Berdirinya Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Sarolangun semakin terang-benderang. Pasalnya, sudah mendapat respon positif oleh BNN RI.

Hal ini dipaparkan Sekretaris Daerah (Sekda) Sarolangun, Ir Endang Abdul ketika dibincangi, Selasa (26/01), sore. Menurutnya, saat ini Pemkab Sarolangun bersama BNNP Jambi memverifikasi Memorandum Of Understanding (MoU) yang akan dilakukan dengan BNN RI.

"Verifikasi terhadap MoU dengan BNN RI sudah dilakukan bersama perwakilan BNNP Jambi, dr Mario dan OPD terkait,"ujarnya.

Dijelaskan Ir Endang Abdul Naser, adapun point yang diverifikasi berkaitan dengan anggaran untuk penyedian kantor BNNK Sarolangun, personil, gaji, insentif dan lainnya. Hal tersebut akan disesuaikan dengan kondisi keuangan daerah sebagaimana yang terangkum dalam APBD 2021.

"Kita akui kondisi anggaran daerah terbatas, sehingga semua kebutuhan pendirian BNNK Sarolangun harus disesuaikan dengan keuangan daerah, artinya tidak semuanya bisa terpenuhi, direncanakan akan direalisasikan pada P-APBD 2021,"sebutnya.

Menariknya, tahapan proses pembentukan BNNK Sarolangun sudah bergulir di pusat, hanya sedikit lagi mencapai titik puncak, karena ada beberapa item yag harus dipenuhi, seperti operasional BNNK, gaji, insentif, fasilitas rumah pegawai.

"Kalau berkaitan dengan sistem rekrut pegawai itu nanti, akan ditransfer dari pegawai Pemkab Sarolangun, kemudian diminta tenaga personil dari Polri,"ucapnya.

Sekda meyakini, jika pendirian BNNK Sarolangun akan terwujud, soalnya Kabupaten Sarolangun memiliki nilai plus dari BNN RI, salah satunya sudah memiliki Panti Rehabilitasi Keteragntungan Napza di Kecamatan bathin VIII.

"Itu benar, Sarolangun jadi percontohan BNN pusat, karena Panti Rehabilitasi Ketergantungan Napza sudah lama beroperasi. Hanya saja, tinggal mendirikan BNNK secara legal, mudah-mudahan rencana program ini bisa terlaksana dalam tahun 2021,"tandasnya.

PENULIS: CHARLES R
EDITOR: ANSORY S