TANJABBAR - Persoalan kapal tongkang yang mengantam Jembatan kebanggaan milik masyarakat Kabupaten Tanjung Jabung Barat Titian Orang Kayo Rajo Alam yang sebelumnya bernama Water Front City (WFC) pada Kamis (22/4) lalu sudah dilakukan pergantian rugi oleh pihak kapal.
Hal tersebut disampaikan oleh, Kepala KSOP Kualatungkal Prayitno SH yang menyebutkan telah melakukan verifikasi bersama.
"Sudah diselesaikan dan diperbaiki dari pihak pemilik kapal yang mengalami kerusakan melalui agen pada sabtu lalu," ujarnya, Rabu (28/4) siang.
Untuk jembatan WFC, pergantian juga sudah dilakukan dan diserahkan langsung ke pemerintah daerah Tanjabbar melalui dinas PU PR.
"Pada Jum'at itu sudah diselesaikan semua dengan memberikan biaya perbaikan," ungkapnya.
Ditambahkannya, kapal tongkang tersebut merupakan kapal malaysia dengan agen kapal perusahaan PT Jaya Pandu Maritim dan Perusahaan yang hendak meloading Batu Bara yang diwilayah hulu PT Integra.
"Kapal tongkang itu dari malaysia yang hendak membawa Batu Bara, kemarin sebelum masuk melakukan pemeriksaan," Demikian katanya.
Sebelumnya, Jembatan kebanggaan milik masyarakat Kabupaten Tanjung Jabung Barat Water Front City (WFC) pada Kamis (22/4) sekitar pukul 13.00 Wib dihantam kapal tongkang atau yang biasa disebut ponton.
Akibatnya, terlihat jelas dilokasi ada retakan pada badan jembatan WFC yang membelah jembatan dan retaknya pagar jembatan.
Diketahui, dari lambung kapal, tertulis kapal dengan nama Sinaran Emas dan tongkang bernama Yinson Power 2401 dan kapal tongkang tersebut sedang tidak ada muatan atau kosong.
Dari saksi mata yang ada di lokasi kejadian, pada saat terjadi tabrakan tersebut cuaca di Kota kualatungkal sedang hujan lebat ditambah angin yang sangat kencang di sepanjang Sungai Pengabuan sehingga membuat kejadian tak terelakkan.
Beruntung tidak ada korban jiwa atas kejadian ini, kemudian tak lama berselang pihak dari kepolisian datang.
Dari pantauan, pada sore harinya kapal yang menghantam WFC sudah dievakuasi dengan bantuan kapal kecil yang menarik bagian belakang tongkang.
Dikonfirmasi Kasat Reskrim Polres Tanjung Jabung Barat, AKP Jan Manto Hasiholan membenarkan adanya kejadian tersebut. Pihaknya sendiri telah melihat kelokasi untuk melakukan evakuasi dan melihat.
"Kita sudah melihat dan tadi fokus ke evakuasi dulu, karena Kalau air pasang bahaya," ungkapnya.
Pihaknya pun belum ada melakukan panggilan kepada pihak kapal untuk dimintai keterangan.
"Tidak ada korban dalam kejadian ini hanya ada korban materiil saja tapi berapa nya belum tahu," Demikian katanya.
Sementara itu, Kepala KSOP Kualatungkal Prayitno SH menyampaikan kronologis kejadiannya pada saat itu Kapal sedang berlabuh setelah petugas selesai checking, pada saat hujan dan angin kencang kapalnya mulai heboh dan liar lah di situ kemudian dan nabrak motor dan wfc.
"saat ini sudah kita evakuasi kesebrang," ujar kepala KSOP.
Dikatakannya kapal sendiri Baru saja sampai pada Kamis siang sekitar jam 10 dan akan melakukan perjalanannya ke wilayah hulu sungai pengabuan untuk mengangkut batubara.
"Kapal Tongkang nya kosong tidak berisi," jelasnya. (Ken/akd)
Delapan Bangunan Rata Dengan Tanah, Kerugian Lebih Dari Rp 1,6 M
Breaking News : Sijago Merah Ratakan Rumah Warga Teluk Nilau
Tekan Penyebaran COVID 19, Polres Muarojambi Siapkan 155 orang Tracer
KPU Gelar Debat Publik Kedua Calon Bupati dan Wakil Bupati Merangin