Tunda Sampai bulan Juni

Radarjambi.co.id-JAMBI. Rencana Pameran Potret H.Fauzi Zubir 68 tahun (pelukis Jambi) rencana dalam bulan Mei ini tunda bulan Juni mendatang.

Inisiator pameran Sakti Alam Watir menyatakan penundaan bahagian menghargai pemilihan ulang Gubernur Jambi.

"Jangan sampai ada kesan lain" kata Sakti Alam Watir.

Kepala Dinas Budpar Propinsi Jambi, Dr.Sri Purnama Syam S.ST, S.Sn mengatakan, H.Fauzi Zubir seorang pekerja seni yang tidak mengenal lelah, konsisten dengan dunianya.

Sejak kenal H.Fauzi Zubir tahun 1994, beliau konsisten dalam dunia seni lukis, berkarya tak kenal lelah. "Membagi ilmu pada siapa yang membutuhkan, produktif dalam berkarya" kata Sri Pirnama Syam mantan Kepala Taman Budaya Jambi.

Setiap pameran lukiaa di Taman Budaya Jambi dalam 30 tahun terakhir ini banyak peran besar H.Fauzi Zubir.

"Beliaulah yang menyampaikan kabar pelukis se-Sumatera untuk pameran di Jambi" jelas Sri Pirnama Syam.

Untuk kalangan anak-anak baik itu SD dan SMP untuk belajar melukis atau akan mengikuti lomba melukis tingkat propinsi dan nasional beliau yang dicari.

"Dirumah beliau ada sanggar seni belajar melukis" jelas Sri Purnama Syam.

Adi Yuliadry (Pemerhati Seni) mengatakan,
Setiap kegiatan pameran seni atau budaya mengandung pesan moral yang ingin disampaikan.

"Apalagi digelar seniman sekelas H.Fauzi Zubir karena beliau tidak hanya sekadar seniman tapi lebh dari itu,.. "Mungkn lebih tepat Sang Maestro" kata Adi.yang bejerja di TVRI Jambi.

Diharapkan pameran potret ini mampu menularkan dan memotivasi seniman-senam muda di Jambi khususnya seniman perupa.

"Agar tidak cepat puas dengan karya yang ada; mereka harus produktif dan sensitif dalam berkarya" Adi yang sering menjadi juri Seni.

Sementara itu putra pertama H.Fauzj Zubir, Pitton Indra Sani S.Sn (41 tahun) berujar bangga terhadap H.Fauzj Zubir yang masih berkaya dan mengayomi anak-anak belajar melukis.

Dihubunghi kemarin via WA di Jepang, Pitton biasa memanggil H.Fauzi Zubir dengan "Apak" yang sekarang berdomisilijh di Jepang sejak tahun 2004.

"Bapak melukis sejak saya kecil. ngajari melukis dan ikut bapak kalau mengajar di SMP dan dari kecil juga saya ikut perlombaan mewarnai , melukis juga sampai SMA" kata Pitton.

Cara beliau mengajar dan memberi motivasi itu yang membuat saya jadi suka melukis, kata Pitton yang sudah 17 tahun domisilih di Jepang.

"Bapak familiar dan suka bergaul dan berbagi dengan sahabat dan para seniman, itu yang saya suka dari bapak" Ujar Pitton yang bekerja di perusahaan asing Jepang.

"Bapak lebih kekeluargaan sekedar mencari teman baru ketimbang menjadi seniman komersial yang saya lihat, akhir.Piiton. (saw)