E-Learning atau yang kita ketahui sebagai online learning, pertama kali dimulai oleh Universitas Illinois, Urbana-Champaign pada tahun 1960 dengan menggunakan Sistem Instruksi Berbasis Komputer (Computer-Assisted Instruction) yang dijalankan di komputer PLATO, diciptakan oleh Profesor Don Bitzer.
E-Learning atau online learning, pada dasarnya adalah alat bantu atau penunjang untuk mengatasi masalah keterbatasan jarak, waktu, biaya, dan tenaga pengajar.
Online learning sudah masuk ke Indonesia cukup lama, tetapi belum banyak sekolah atau Institut yang menggunakan sistem ini karena dianggap kurang efektif oleh beberapa orang.
Sejak merebaknya virus Covid-19 di Indonesia, banyak sekolah yang akhirnya memutuskan untuk mengubah sistem pembelajaran yaitu dengan menggunakan sistem pembelajaran secara online yang bertujuan untuk mengantisipasi semakin tersebarnya virus Covid-19 di kalangan pelajar.
Ada beberapa kelebihan dan kekurangan dari pembelajaran secara daring. Beberapa kelebihan diantaranya materi dapat diakses dengan mudah, biaya yang lebih terjangkau, waktu belajar yang fleksibel, dan wawasan yang luas.
Disisi lain pembelajaran daring juga memiliki kekurangan yaitu adanya keterbatasan akses internet, berkurangnya intraksi pelajar dengan pengajar, pemahaman terhadap materi, dan minimnya pengawasan dalam belajar.
Apakah pembelajaran daringefektif bagi para pelajar? Ada beberapa pendapat dari para pelajar, menurut beberapa pelajar yang sudah terbiasa belajar melalui situs internet mereka menganggap efektif karena merasa lebih efisien dan fleksibel hanya dengan bermodal duduk di depan layar.
Tetapi bagi mereka yang terbiasa belajar bertatap muka dengan pengajar, belajar daring dianggap tidak efektif. Mereka merasa belajar secara daring hanya terfokus pada pemberian tugas, sedangkan penyampaian materi sangat kurang.
Selain itu, akses bertanya tidak selues pada saat pembelajaran tatap muka, baik bertanya antar pengajar maupun teman sekelas.
Suasana belajar dianggap sangat berpengaruh bagi para pelajar. Bagi mereka yang menyukai suasana belajar yang tenang dan mandiri, belajar daring cocok untuk mereka.
Karena belajar secara daring dirasa lebih nyaman dan materi mudah diserap otak, tetapi bagi mereka yang terbiasa belajar bersama dengan teman, mereka akan merasa bosan karena hanya sendiri tanpa ada lawan bicara secara langsung.
Para pelajar memiliki beberapa harapan untuk pembelajaran daringyaitu, dalam penjelasan materi, pelajar berharap para pengajar dapat menjelaskan mengenai materi.
Mereka merekomendasikan penjelasan materi melalui platform tatap muka seperti Google meet, Zoom, ataupun video rekaman, mereka merasa materi lebih mudah dipahami dibanding hanya dengan memberikan materi melalui bentuk tulisan.
Harapan kedua yaitu pengajar mampu mengikuti dan meyesuaikan kemajuan teknologi dengan memanfaatkan media sosial sebagai sarana belajar, dengan begitu para pelajar merasa lebih antusias, semangat, dan tidak mudah bosan.
Menggunakan metode tanya jawab juga menambah keaktifan pelajar dalam proses belajar mengajar.
Menurut pendapat saya, efektivitas belajar daring kembali ke diri masing-masing, bagaimana pelajar itu bisa menciptakan dan membangun suasana belajar yang membuat mereka nyaman dengan belajar daring.
Karena dengan adanya virus Covid-19 yang sedang merebak di Indonesia yang tidak diketahui kapan berakhirnya, kita harus bisa menyesuaikan diri untuk belajar secara online demi mendukung kebijakan pemerintah agar kasus Covid-19 tidak semakin meningkat dan segera berakhir.
Kesimpulan dari pernyataan diatas yaitu kemajuan teknologi berdampak besar terhadap perkembangan pendidikan, para pendidik harus bisa memanfaatkannya untuk mempermudah proses belajar mengajar untuk meningkatkan kualitas pendidikan.
Mayoritas pelajar merasa online learning tidak efektif karena dalam kenyataannya pengajar lebih banyak memberikan tugas bukan penjelasan materi. Tidak sedikit juga pelajar yang beranggapan online learning lebih efektif karena efisien dan waktu yang fleksibel.
Penulis : Fathia Rania Azzahra
Mahasiswa Pendidikan Bahasa Inggris
Universitas Ahmad Dahlan
Sekda Tegaskan Sinergitas Pemerintah dengan Forkompimda Cegah Karhutla di Provinsi Jambi
Sejauh Mana Kesiapan Masyarakat Hadapi Virus Corona Varian Baru ?
Masih Sering Debat Kusir? Yuk Coba Trik ini Untuk jadi Pendebat Ulung!
KPU Gelar Debat Publik Kedua Calon Bupati dan Wakil Bupati Merangin